Pendidikan Vokasi Jadi Kunci Hadapi Era Industri 4.0 di Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Pendidikan vokasi terus menjadi sorotan utama dalam persiapan tenaga kerja di tengah derasnya arus Industri 4.0. Di Aceh, peningkatan kualitas pendidikan vokasi kini dianggap sebagai salah satu langkah penting untuk mendongkrak daya saing lulusan sekaligus memperkuat perekonomian daerah.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan Aceh, Asbaruddin, menegaskan pentingnya pendidikan vokasi dalam mencetak generasi yang siap kerja.

“Pendidikan vokasi harus berfokus pada keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Oleh karena itu, SMK harus terus menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan industri,” ujar Asbaruddin saat berbicara kepada Media Center Aceh, Selasa (22/10).

Pernyataan tersebut dilontarkan usai Rapat Koordinasi Kesra Pelayanan Dasar Urusan Pendidikan 2024, yang berlangsung sehari sebelumnya. Rapat tersebut dihadiri oleh 20 Kepala Cabang Dinas Pendidikan dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dan difokuskan pada pengembangan kolaborasi antarinstansi demi meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.

Kolaborasi dengan Industri Jadi Kunci

Dalam rapat tersebut, Asbaruddin menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan dunia industri untuk memastikan kurikulum yang diterapkan mampu menjawab kebutuhan nyata di lapangan. Menurutnya, pendidikan di SMK harus lebih aplikatif dan selaras dengan perkembangan industri lokal di Aceh.

“Kita perlu menciptakan kurikulum yang tidak hanya teoritis, tetapi juga memberi penekanan pada keterampilan nyata yang bisa langsung diterapkan oleh lulusan di dunia kerja,” tambahnya.

Industri 4.0, yang ditandai dengan kemajuan teknologi digital, automasi, dan manufaktur modern, telah menciptakan kebutuhan akan tenaga kerja terampil yang siap beradaptasi dengan cepat. Dengan kesiapan tenaga kerja tersebut, Aceh diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi serta membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Siapkan Lulusan SMK yang Kompetitif

Dalam upaya mendukung kemajuan teknologi dan digitalisasi, SMK di Aceh diharapkan menjadi garda terdepan dalam melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Keterampilan dalam teknologi informasi, automasi, dan manufaktur modern menjadi fokus utama.

“Dengan pendekatan yang terintegrasi antara pendidikan dan industri, kita bisa mempersiapkan tenaga kerja yang benar-benar siap untuk tantangan Industri 4.0. Ini akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Aceh dan daya saing lulusan kita,” tutup Asbaruddin.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News