Pendaftaran CPNS 2021 – Kemenag Buka 27 Ribu Formasi untuk Guru Agama dan Guru Madrasah

Share

Nukilan.id – Sekretaris Kementerian Agama Nizar Mengatakan, pada seleksi ASN tahun ini, Kemenag mengusulkan 27.303 formasi guru PPPK.

Jumlah formasi tersebut nantinya akan mengisi posisi guru agama di sekolah-sekolah negeri yang tersebar di 393 Pemerintah Daerah.

Selain formasi Guru Agama, Kemenag juga membuka posisi Guru Madrasah dalam seleksi PPPK 2021.

Untuk formasi ini, Kemenag membuka sebanyak 9.495 lowongan.

Jumlah formasi ini di luar dari kuota untuk formasi Guru Agama di Kemenag.

Berikut adalah rincian lengkap formasi kebutuhan ASN di lingkungan Kementerian Agama.

Formasi Guru Agama

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya mencatat ada lowongan terkait guru PPPK dalam formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021.

Adapun total kebutuhan guru PPPK diketahui sebanyak 1.022.616 lowongan.

Dari jumlah tersebut, Tjahjo menyebut ada 27.303 lowongan yang dikhususkan untuk penerimaan guru agama.

“Secara prinsip kami mengakomodasikan usulan formasi guru agama di sekolah negeri yang telah diusulkan ke KemenPAN-RB,” ujar Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu 24 Maret 2021.

Lebih lanjut, Tjahjo juga menyampaikan rincian alokasi 27.303 formasi guru agama yang akan direkrut lewat jalur PPPK.

Berikut adalah rinciannya.

  1. Sebanyak 22.900 pegawai untuk Guru Agama Islam
  2. Sebanyak 2.727 pegawai untuk Guru Agama Kristen
  3. Sebanyak 1.207 pegawai untuk Guru Agama Katolik
  4. Sebanyak 403 pegawai untuk Guru Agama Hindu
  5. Sebanyak 39 pegawai untuk Guru Agama Budha.

Formasi Guru Madrasah

Disisi lain, Tjahjo juga mengungkapkan, bahwa ada 9.495 formasi diperuntukkan bagi Guru Madrasah di lingkungan Kementerian Agama.

Formasi ini dibuka untuk mengakomodasi Guru Eks THK-II Kemenag yang tidak dapat mengikuti seleksi PPPK pada 2019 lalu.

Sekjen Kemenag Nizar mengatakan, jumlah kuota formasi Guru Madrasah ini akan tersebar di 30 provinsi.

Mengutip laman kemenag.go.id, jumlah kuota terbanyak ada di provinsi Sulawesi Selatan, yakni berjumlah 2.918 formasi.

Disusul Jawa Timur sebanyak 1.238 dan Jawa Tengah 863 formasi.

Sementara tiga provinsi dengan kuota paling sedikit adalah Maluku Utara, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan empat provinsi yang tidak memiliki kuota formasi Guru Madrasah pada seleksi penerimaan PPPK 2021 yaitu Kalimantan Utara, Gororntalo, Papua dan Papua Barat.

Berikut adalah rincian lengkap sebaran serta jumlah kuota formasi Guru Madrasah di lingkungan Kemenag yang akan direkrut pada seleksi PPPK 2021.

  1. Nangroe Aceh Darussalam (802)
  2. Sumatera Utara (291)
  3. Sumatera Barat (287)
  4. Kepulauan Riau (7)
  5. Sumatera Selatan (122)
  6. Bangka Belitung (33)
  7. Bengkulu (138)
  8. Jawa Barat (613)
  9. Jawa Tengah (863)
  10. DI Yogyakarta (6)
  11. Nusa Tenggara Barat (113)
  12. Nusa Tenggara Timur (3)
  13. Kalimantan Barat (35)
  14. Kalimantan Tengah (42)
  15. Kalimantan Selatan (132)
  16. Kalimantan Timur (18)
  17. Sulawesi Utara (3)
  18. Sulawesi Tengah (97)
  19. Sulawesi Barat (459)
  20. Sulawesi Selatan (2.918)
  21. Sulawesi Tenggara (464)
  22. Maluku (4)
  23. Maluku Utara (1)

Saat ini, Kemenag diketahui sedang fokus menyelasaikan penyusunan modul dan soal untuk semua agama sesuai target yang ditetapkan oleh panitia seleksi nasioan (Panselnas).

Untuk jadwal pendaftaran, direncanakan akan dibuka pada Mei-Juni 2021.

“Saat ini, tim Kemenag tengah menyusun soal dan modul tes seleksi PPPK. Pendaftaran kami rencanakan Mei-Juni, dan rencana pelaksaan seleksi pada Agustus 2021,” kata Nizar

Rincian kebutuhan formasi CPNS

Kementerian PANRB dan BKN optimis bahwa formasi CPNS 2021 sudah bisa diputuskan dan diumumkan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, yaitu pada akhir Maret ini.

Terkait dengan kebutuhan formasi CPNS 2021, saat ini masih ada tawar-menawar di beberapa kementerian atau lembaga.

“Kami merencanakan dengan BKN nanti mudah-mudahan akhir Maret ini kita putuskan, berapa sebenarnya formasi yang dibutuhkan, jadi ini tawar-menawar masih banyak, baik daerah beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) instansi, tapi Alhamdulillah ini akan mencapai,” ujar Tjahjo, dalam rapat kerjadengan Komisi II DPR RI, Rabu 24 April 2021, dikutip dari Tribunnews.com.

Kendati demikian, pemerintah sudah memprediksi berapa kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan direkrut tahun ini.

Melansir dari Tribunnews.com, seperti disampaikan Tjahjo, rekrutmen CPNS 2021 akan dibuka 1.275.387 lowongan.

Terdiri dari 83.669 lowongan untuk pemerintah pusat, dan 1.191.718 lowongan untuk pemerintah daerah.

Dari total jumlah formasi tersebut, yang paling banyak dibuka ialah posisi guru PPPK, yaitu sebanyak 1.022.616 posisi.

Selanjutnya ada 70.008 lowongan untuk PPPK non guru dan 119.094 untuk CPNS.

“Tapi jumlah rencana penetapan untuk pemerintah pusat sebanyak 69.684, dengan rincian 61.129 untuk 56 K/L, dan 8.555 untuk delapan sekolah kedinasan,” ujarnya.

“Untuk pemerintah daerah sebanyak 671.867 dengan rincian 565.633 guru PPPK, 21.571 PPPK non guru, dan CPNS 64.663,” paparnya.

Penerimaan akan difokuskan untuk pegawai lapangan

Tjahjo juga mengungkapkan arahan Presiden Joko Widodo terkait penerimaan CPNS.

Jokowi meminta agar dilakukan pengurangan penerimaan terhadap PNS yang kerjanya duduk di balik meja atau lebih ke administrasi.

Jokowi menginginkan penerimaan CPNS difokuskan bagi pegawai yang kerjanya langsung terjun ke lapangan.

“Mengurangi penerimaan CPNS yang hanya duduk di meja, yang kerjanya hanya kerja-kerja administrasi saja,” ujarnya.

FORMASI GURU KEMENAG

Adapun rincian formasi guru kemenag adalah sebagai berikut:

Ahli Pertama-Guru Agama Islam, 39 formasi
Ahli Pertama-Guru Agama Katolik, 4 formasi
Ahli Pertama-Guru Akuntansi, 1 formasi
Ahli Pertama-Guru Al-Quran Hadits, 105 formasi
Ahli Pertama-Guru Antropologi, 5 formasi
Ahli Pertama-Guru Aqidah Akhlak, 82 formasi
Ahli Pertama-Guru Bahasa Arab, 124 formasi
Ahli Pertama-Guru Bahasa Asing, 1 formasi
Ahli Pertama-Guru Bahasa Indonesia, 121 formasi
Ahli Pertama-Guru Bahasa Inggris, 92 formasi
Ahli Pertama-Guru Bahasa Jepang, 3 formasi
Ahli Pertama-Guru Bahasa Jerman, 3 formasi
Ahli Pertama-Guru Bimbingan Konseling, 114 formasi
Ahli Pertama-Guru Biologi, 54 formasi
Ahli Pertama-Guru Ekonomi, 68 formasi
Ahli Pertama-Guru Elektronika, 1 formasi
Ahli Pertama-Guru Fikih, 65 formasi
Ahli Pertama-Guru Fisika, 75 formasi
Ahli Pertama-Guru Geografi, 63 formasi
Ahli Pertama-Guru IPA, 65 formasi
Ahli Pertama-Guru IPS, 55 formasi
Ahli Pertama-Guru Kelas, 136 formasi
Ahli Pertama-Guru Kimia, 59 formasi
Ahli Pertama-Guru Matematika, 104 formasi
Ahli Pertama-Guru Muatan Lokal, 18 formasi
Ahli Pertama-Guru Penjasorkes, 118 formasi
Ahli Pertama-Guru PPKN, 57 formasi
Ahli Pertama-Guru Prakarya dan Kewirausahaan, 35 formasi
Ahli Pertama-Guru Sejarah, 63 formasi
Ahli Pertama-Guru Seni Budaya, 69 formasi
Ahli Pertama-Guru Sosiologi, 50 formasi
Ahli Pertama-Guru TIK, 42 formasi

Formasi Dosen Kemenag

Berikut rincian formasi dosen yang dapat anda daftar

Asisten Ahli, 2016 formasi
Lektor, 115 formasi

Formasi Penghulu Kemenag

Ahli Pertama-Penghulu, 151 formasi Jabatan Fungsional
Ahli Pertama-Analis Anggaran, 6 formasi
Ahli Pertama-Analis Kebijakan, 16 formasi
Ahli Pertama-Analis Kepegawaian, 70 formasi
Ahli Pertama-Analis Pengelolaan Keuangan APBN, 6 formasi
Ahli Pertama-Apoteker, 4 formasi
Ahli Pertama-Arsiparis, 111 formasi
Ahli Pertama-Assessor SDM Aparatur, 2 formasi
Ahli Pertama-Auditor, 22 formasi
Ahli Pertama-Dokter, 4 formasi
Ahli Pertama-Dokter Gigi, 1 formasi
Ahli Pertama-Peneliti, 16 formasi
Ahli Pertama-Penerjemah, 2 formasi
Ahli Pertama-Pengelola Pengadaan barang/Jasa, 16 formasi
Ahli Pertama-Perancang Peraturan Perundang-undangan, 2 formasi
Ahli Pertama-Perawat, 2 formasi
Ahli Pertama-Perencana, 79 formasi
Ahli Pertama-Pranata Hubungan Masyarakat, 58 formasi
Ahli Pertama-Pranata komputer, 238 formasi
Ahli Pertama-Pustakawan, 85 formasi
Ahli Pertama-Statistisi, 12 formasi
Ahli Pertama-Widyaiswara, 18 formasi

Formasi Penyuluh Agama Kemenag

Islam, 92 formasi
Kristen, 21 formasi
Katolik, 17 formasi
Hindu, 9 formasi
Buddha, 8 formasi
Pelaksana, 723 formasi

Sistem pendaftaran CPNS 2021 dilakukan melalui Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) yang bisa dibuka di situs sscasn.bkn.go.id.

Tetapi seleksinya akan digelar dengan sistem yang berbeda-beda.

Misalnya saja untuk guru PPPK menggunakan sistem UNBK-DIKBUD.

Lokasi seleksi guru PPPK tergantung sebaran peserta seleksi di sekolah-sekolah.

Untuk sekolah kedinasan, CPNS, dan PPPK non guru, seleksi akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

“Lokasi seleksi untuk sekolah kedinasan, CPNS dan PPKN non guru rencananya digelar di BKN Pusat, Kanreg, UPT BKN dan titik lokasi mandiri yang belum ditentukan,” jelas Kepala BKN Bima Haria Wibisana .

“Ini jumlah yang sangat besar, sehingga tidak mungkin bekerja sendiri, kami bekerja sama dengan Kemendikbud. Khusus untuk PPPK guru ini menggunakan fasilitas UNBK yang ada di semua sekolah,” imbuhnya.

Prosesi penerimaan CPNS tahun 2021 Kementerian Agama sebagaimana yang dicantumkan dalam pengumuman penerimaan CPNS Kemenag 2021 dibagi ke dalam beberapa tahapan, yaitu:

Pengumuman formasi CPNS;

Pendaftaran online dan pengantaran berkas;

Verifikasi berkas/dokumen;

Pengumuman hasil seleksi administrasi;

Cetak Kartu Ujian;

Pengumuman lokasi dan agenda Seleksi Kompetensi Dasar (SKD);

Pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD);

Pengumuman lokasi dan agenda Seleksi Kompetensi Bidang (SKB);

Pengumuman hasil kelulusan akhir. [operanews]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News