NUKILAN.id | Banda Aceh – Pencurian kabel lampu di landasan pacu Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, menyebabkan sebagian lampu penerangan tidak berfungsi. Meskipun demikian, pihak bandara memastikan bahwa aktivitas penerbangan tetap berjalan normal dan tidak terganggu oleh insiden ini.
Ade Yustian, Manajer Keuangan Bandara SIM, menjelaskan bahwa pencurian sekitar 900 meter kabel telah mengakibatkan gangguan pada sistem penerangan landasan pacu.
“Selama ini, tidak ada penerbangan yang terganggu. Hanya saja, lampu landasan pacu tidak berfungsi secara optimal,” kata Ade, Selasa (13/8/2024).
Meskipun belum ada penerbangan yang terdampak, Ade mengakui bahwa gangguan ini berpotensi menimbulkan risiko keselamatan, terutama saat cuaca buruk.
“Kami telah mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) untuk menginformasikan kondisi ini kepada para pilot,” jelasnya.
Menurutnya, kabel yang dicuri tidak dapat digunakan kembali dan harus diganti seluruhnya. Pihak bandara kini tengah berkoordinasi dengan kantor pusat untuk melakukan penggantian kabel yang rusak akibat pencurian tersebut. Kerugian yang dialami Angkasa Pura II diperkirakan mencapai Rp 560 juta.
Meskipun sebagian lampu landasan pacu tidak berfungsi, bandara tetap beroperasi secara normal.
“Keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama kami,” tegas Ade.
Sebelumnya, pelaku pencurian berhasil masuk ke area bandara dengan merusak pagar pembatas. Petugas bandara menemukan lokasi di mana pelaku diduga membakar kabel untuk mengambil tembaga di dalamnya. Polisi berhasil menangkap dua tersangka, Isa (30) dan Junaidi alias Odot (34), yang merupakan warga Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar.
Pihak bandara berharap agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang dan keamanan di sekitar area bandara semakin ditingkatkan.
Editor: Akil
