Wednesday, June 26, 2024

Pemko Banda Aceh Diminta Segera Buat Tanda Batas Laut, Agar Tidak Ada Korban Selanjutnya

Nukilan.id – Kelompok Sadar Wisata dan Pemuda Gampong Ulee-Lheue meminta kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, agar segera membuat Pembatasan laut tempat pemandian wisata Pantai Ulee Lheue, karna sudah banyak korban Tenggelam terseret arus ombak air laut.

“Jangan menunggu korban selanjutnya, baru di buat pembatasan tempat pemandian”. Kata Muhammad Subhan ketua Kelompok Sadar Wisata Aceh di Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meraxa, Banda Aceh Senin, (18/10/2021).

Subhan menjelaskan, di Pantai Ulee-lheue sudah banyak masyarakat menjadi korban, yang terakhir warga gampong ulee lheue sendiri, saudara kita M. Shaleh Ibrahim dengan menyelamatkan 3 orang anak-anak yang terseret derasnya air laut, “Usai diselamatkan 3 anak tersebut, nyawanya melayang tidak terselamatkan Tenggelam dengan arus ombak air laut”.

“Penyelamatan terhadap masyarakat yang tebawa arus ombak air laut, nyawa jadi taruhan,” Ucap Subhan

Ia mengatakan, ini sangat miris bagi kita, salah satu warga yang sangat paham dengan seluk beluk laut dan juga seorang nelayan di gampong ulee lheue, bisa terenggut nyawa saat menyelamatkan warga yang di bawa arus ombak. Ucapnya

Terkait hal ini, Subhan dan pemuda gampong ulee lheue, sudah melaporkan ke Pemerintah Kota Banda Aceh perlu di buat tanda pembatasan pemandian di pantai laut ulee lheue, tapi sampai saat ini belum ada respon sama sekali.

Guna adanya tanda pembatasan batas mandi warga,  masyarakat jadi tau, tempat yang diperbolehkan dan tidak bolehkan, sehingga tidak memakan korban kembali. Jelas Subhan

Banyak sudah kejadian yang sama menimpa warga, diseretnya arus air laut, baik masyarakat setempat maupun para wisatawan yang berkunjung.

Subhan berharap, kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, segera mungkin untuk di buat pembatasan tanda batas, dikarnakan ini menyangkut dengan nyawa manusia.

Dua hari lepas kejadian, kedatangan Walikota Banda Aceh, DPRK dan salah satu Anggota DPRA dapil I dengan mengatakan, “atas kejadian ini, segera dibuat pembatas dilaut Pantai ulee lheue,”.

Sudah 15 hari setelah kejadian sampai hari ini, belum ada reaksi apapun dari Pemerintah Kota Banda Aceh.

“kami mengingatkan, Jangan ini berefek buruk untuk tempat wisata Ulee lheue Kota Banda Aceh, dan para pengunjung, wisatawan tidak ingin lagi berkunjung dan takut akan musibah yang telah menimpa warga. Sehingga berpengaruh pada ekonomi masyarakat dan PAD kota banda Aceh. [Jr]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img