Monday, July 8, 2024

Pemkab Aceh Besar dan PT SBA Kolaborasi Atasi Kekurangan Air Bersih di Lhoknga

NUKILAN.id | Jantho – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan perusahaan semen PT Solusi Bangun Andalas (SBA) akan mengatasi kekurangan air bersih akibat kemarau di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Kerjasama ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara permanen.

“Kami ingin penanganan dilakukan secara komprehensif, tidak temporer atau parsial. Kemarau adalah siklus musiman yang akan kembali secara periodik,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, setelah menutup rapat gabungan yang membahas langkah-langkah berkelanjutan untuk mengatasi kekurangan air bersih tersebut.

Rapat tersebut dihadiri oleh Sekda Aceh Besar, Drs. Sulaimi, anggota DPRK Aceh Besar, Eka Rizkina, jajaran OPD terkait, perwakilan dari PT SBA, pimpinan PDAM Tirta Mountala, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, diputuskan bahwa sumur bor dengan pipa empat inci akan dibangun di empat masjid dalam kemukiman Kecamatan Lhoknga, yaitu Masjid Mukim Lhoknga, Masjid Mukim Kueh (Keudee Bieng), Masjid Mukim Lhamlhom, dan Masjid Mukim Lampuuk. Pembangunan sumur bor ini akan dibiayai oleh PT SBA melalui dana CSR.

Selain itu, sumur bor skala kecil akan dibangun di setiap meunasah dengan menggunakan dana desa (ADG).

“Rapat menyepakati bahwa untuk sumur bor di meunasah gampong akan ditalangi dengan dana tanggap darurat dari Dana Gampong, termasuk menggunakan dana ketahanan pangan dalam Dana Gampong. Kami akan membuat regulasi sebagai dasar hukum untuk menggunakan dana desa,” jelas Iswanto.

Rapat gabungan juga menyepakati agar Pj Bupati Aceh Besar menetapkan status bencana di Aceh Besar, sehingga dana yang digunakan memiliki landasan hukum formal dan dapat digunakan secara legal.

Pj Bupati Muhammad Iswanto juga mengingatkan agar distribusi air bersih di kawasan terdampak kemarau dilakukan secara terukur. Suplai air hanya akan diberikan di fasilitas umum gampong, bukan di fasilitas milik pribadi.

Menanggapi hal ini, rapat gabungan merekomendasikan pembentukan panitia kecil untuk pengaturan di lapangan agar tidak terjadi kebingungan di antara petugas, serta untuk menghindari persaingan warga dalam menentukan lokasi distribusi air.

“Mari kita jaga ketertiban, kenyamanan, dan saling menghormati. Kami akan segera membentuk tim khusus untuk memantau dan mengatur titik distribusi suplai air,” tambah Iswanto.

Untuk penentuan lokasi titik sumur bor di meunasah, rapat lanjutan akan diadakan dengan jajaran keuchik serta Camat Lhoknga di Gedung Dekranas, Sabtu (7/7/2024) malam.

Editor: Akil

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img