Pemerintah Jepang Hibahkan Gedung Pusat Edukasi Tsunami untuk Masyarakat Aceh Barat

Share

NUKILAN.id | Meulaboh – Menjelang peringatan 20 tahun tragedi tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004, pemerintah Jepang memberikan hibah sebuah gedung edukasi tsunami di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh. Gedung ini menjadi simbol solidaritas dan komitmen Jepang dalam mendukung upaya mitigasi bencana di Aceh, khususnya dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang bencana alam.

Peresmian gedung tersebut dilakukan pada Selasa (10/12/2024) oleh Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Takonai Susumu, Ph.D, yang didampingi oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si, serta perwakilan dari pemerintah daerah Aceh Barat. Prosesi peresmian dilakukan dengan pembukaan selubung prasasti dan pemotongan pita di depan pintu masuk gedung.

Takonai Susumu menyampaikan harapannya agar gedung edukasi tsunami ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Aceh, baik untuk masyarakat Aceh Barat maupun masyarakat Aceh secara keseluruhan.

“Saya berharap ikatan emosional antara masyarakat Jepang dengan Indonesia, khususnya Aceh, semakin dipererat melalui fasilitas ini,” ujar Takonai dalam sambutannya.

Takonai juga menambahkan bahwa Jepang, yang memiliki pengalaman pahit dengan tsunami dan gempa bumi, berkomitmen untuk selalu bersama masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana.

“Kami, pemerintah dan masyarakat Jepang, selalu mendukung dan berdampingan dengan masyarakat Aceh,” lanjutnya.

Gedung yang terletak di UTU Meulaboh ini tidak hanya sebagai pusat edukasi, tetapi juga sebagai tempat untuk mengenang tragedi tsunami yang meluluhlantahkan Meulaboh dan sekitarnya pada 2004. Di dalam gedung, pengunjung dapat melihat pameran foto-foto bersejarah tentang peristiwa tsunami yang menjadi bagian dari warisan sejarah yang harus dikenang oleh generasi mendatang. Setiap sudut gedung dipenuhi dengan dokumentasi visual yang mengisahkan kembali peristiwa memilukan tersebut, memberikan pelajaran berharga bagi pengunjung.

Setelah peresmian, Takonai mengunjungi seluruh ruangan di gedung tersebut, dipandu oleh edukator museum yang menjelaskan tentang sejarah dan pentingnya edukasi mitigasi bencana.

“Edukasi tentang bencana sangat penting untuk generasi muda. Kami berharap fasilitas ini dapat menjadi tempat pembelajaran yang bermanfaat untuk Aceh dan seluruh Indonesia,” ujar Takonai.

Dalam kesempatan sebelumnya, Takonai juga menjadi pemateri dalam sesi edukasi mitigasi bencana gempa dan tsunami yang diadakan di Auditorium UTU. Ia berbagi pengalaman tentang sejarah tsunami pertama di Jepang dan cara-cara yang diterapkan negara tersebut dalam menangani bencana.

“Media, pemerintah daerah, sekolah, dan lembaga masyarakat memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dan mewariskan pengalaman sebagai bentuk tanggung jawab kepada generasi berikutnya,” tambahnya.

Dengan hadirnya gedung edukasi tsunami ini, diharapkan masyarakat Aceh dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana alam dan semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang, yang telah terbina sejak lama.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News