Wednesday, June 26, 2024

Pemerintah Akan Gelar Pasar Murah di Aceh Besar

Nukilan.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Aceh akan menggelar pasar murah.

Kegiatan Pasar kali ini melibatkan empat kecamatan di Aceh Besar yang dimulai pada tanggal 2 hingga 5 Desember 2023.

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto S.STP, MM, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskopukmdag Aceh Besar, Trizna Darma, ST, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Aceh atas penyelenggaraan pasar murah di Aceh Besar. 

Menurutnya, untuk tahun 2023, Diskopukmdag Aceh Besar telah kehabisan stok kegiatan pasar murah, dan stok terakhir diselenggarakan di Kecamatan Kuta Baro pada November lalu.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemerintah Aceh, semoga pasar murah ini bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Aceh Besar, dan Insya Allah Diskopukmdag Aceh Besar akan kembali menggelar pasar murah di tahun 2024,” ujarnya di lokasi pasar murah di Pasar Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Sabtu (2/12/2023).

Trizna menyampaikan bahwa pasar murah yang diselenggarakan oleh Disperindag Provinsi Aceh ini merupakan bagian dari operasi pasar tanggap inflasi Aceh, di mana semua komoditi langsung disubsidi oleh pemerintah Aceh.

“Semua komoditi yang disubsidi oleh Disperindag Aceh ini, habis diborong warga, terlihat dari 400 paket kupon yang disediakan di Pasar Krueng Raya tidak tersisa satu pun,” ucapnya.

Trizna menjelaskan bahwa pasar murah Disperindag Aceh sedikit berbeda dengan yang diselenggarakan oleh Pemkab Aceh Besar. Biasanya, setiap pasar murah menyediakan lima komoditi, namun Pemerintah Aceh hanya menyediakan tiga komoditi, yaitu beras, minyak goreng, dan gula, dengan subsidi masing-masing sebesar Rp. 5.000.

“Meskipun biasanya kita menyediakan lima komoditi, namun Provinsi hanya menyediakan tiga komoditi berupa beras, minyak goreng, dan gula dengan masing-masing komoditi telah disubsidi sebesar Rp. 5.000,” ungkapnya.

Menurut Trizna, Provinsi tidak menyediakan telur dan tepung karena harga komoditi yang naik hanya terjadi pada tiga komoditi tersebut. Begitu juga di tiga kecamatan lainnya, yaitu Indrapuri, Sukamakmur, dan Peukan Bada, Trizna mengatakan bahwa hanya tiga komoditi yang disubsidi dengan jumlah kupon yang sama.

“Harga pasar murah yang digelar di Pasar Krueng Raya meliputi Beras 10 kg Rp. 80.000, Minyak Goreng 2 kg Rp. 32.000, Gula 2 kg Rp. 26.000,” tambahnya. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img