Pemerintah Aceh Luncurkan Layanan Pajak Kendaraan Inklusif

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Pemerintah Aceh resmi meluncurkan layanan inovatif di UPTD Samsat Aceh, Selasa (27/5/2025), dengan fokus pada kemudahan pembayaran pajak kendaraan serta insentif khusus bagi penyandang disabilitas. Peluncuran ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, didampingi Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko dan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh.

Tiga Layanan Baru Samsat Diperkenalkan

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Aceh menghadirkan tiga layanan baru yang memanfaatkan pendekatan inovatif. Ketiganya mencakup:

  • Samsat Keliling untuk pembayaran pajak lima tahunan serta perpanjangan atau penggantian STNK,

  • Samsat MPP (Mal Pelayanan Publik) dengan layanan serupa, dan

  • Samsat Drive Thru yang ditujukan untuk kendaraan roda empat.

Layanan ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat secara efisien, terutama mereka yang tinggal jauh dari pusat kota.

Disabilitas Dapat Insentif Khusus

Selain kemudahan layanan, Pemerintah Aceh juga memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas. Dalam skema baru ini, mereka akan menerima penghapusan denda pajak 100 persen dan diskon pajak kendaraan bermotor sebesar 50 persen.

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar inovasi ini dapat memudahkan seluruh lapisan masyarakat untuk memenuhi kewajiban pajak.

“Dengan diluncurkan sejumlah layanan baru yang inovatif itu dapat memudahkan seluruh masyarakat Aceh untuk membayar pajak kendaraan bermotor,” kata Fadhlullah.

Pajak Sebagai Pilar Pendapatan Aceh

Lebih lanjut, Fadhlullah menekankan bahwa pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber penting bagi pendapatan daerah.

“Oleh sebab itu, kami apresiasi kerja Dirlantas Polda Aceh dan seluruh jajaran Samsat Aceh dalam mengutip pajak kendaraan yang nantinya juga akan dimanfaatkan untuk masyarakat,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengakui bahwa sebagian besar pendapatan Aceh — sekitar 70 persen — masih berasal dari transfer pemerintah pusat. Untuk mengatasi ketergantungan tersebut, Pemerintah Aceh kini terus mendorong masuknya investasi ke daerah.

“Hari hari kami terus terima kunjungan investor dari dalam maupun luar negeri untuk menjajaki kerjasama, kita terbuka agar Aceh punya pendapatan baru,” tambahnya.

Kapolda: Samsat Harus Berkontribusi pada Keselamatan

Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko, juga memberikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Aceh. Menurutnya, kehadiran layanan berbasis digital ini sangat penting dalam memastikan pelayanan publik berjalan inklusif.

“Kami kepolisian mendukung dan mengapresiasi tinggi, intinya bagaimana pelayanan prioritas pada masyarakat dan keselamatan bersama,” kata Achmad Kartiko.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa peran Samsat tidak semata soal pajak. Menurutnya, instansi tersebut harus turut memastikan kendaraan yang beroperasi di jalan benar-benar dalam kondisi layak.

“Ini kita singgung karena di Aceh laka lantas dalam satu hari mencapai dua nyawa hilang di jalan raya, dengan kondisi jalan yang cukup bagus dan penduduk lima juta jiwa, jumlah tersebut jadi presentase yang cukup tinggi bagi saya,” ujarnya.

Ia menekankan, penyelesaian persoalan kecelakaan lalu lintas bukan hanya tanggung jawab kepolisian. Masalah ini, katanya, kerap muncul akibat kombinasi antara kelalaian pengendara, kondisi kendaraan yang tidak layak, serta minimnya rambu lalu lintas.

“Semua pihak bertanggungjawab menyelesaikan masalah ini,” demikian Irjen Pol Achmad Kartiko.

Editor: Akil

spot_img

Read more

Local News