Nukilan.id – Puluhan masa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Daerah Aceh (GMDA) melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jum’at (14/10/2022).
Aksi tersebut menuntut Pemerintah Aceh mengenai pelelangan lanjutan pekerjaan rumah sakit rujukan regional dr. Fauziah Bireun yang dilakukan Pokja dan Dinas Kesehatan Aceh agar diberhentikan.
Koordinator lapangan, Iaman mengatakan, pembangunan RSUD dr. Fauziah Bireun sebelumnya menghabiskan anggaran sebesar Rp24 Miliar namun ada temuan pembangunannya masih mangkrak.
“Kini Pemerintah Aceh menambahkan anggaran sebanyak Rp18 Miliar akan diselesaikan dalam jangka waktu 60 hari, apakah Pemerintah Aceh dapat menjamin ini akan selesai, karena dulu pernah terjadi mangkrak dan temuan-temuan lainnya sewaktu anggran Rp24 M,” kata Iaman.
Iaman berharap kepada Pemerintah Aceh untuk memberhentikan dan mengevaluasi proyek pembangunan ini dilanjutkan kembali ditahun depan.
“Kita menuntut agar masyarakat tidak rugi lagi seperti sebelumnya, karena sekarang rakyat Aceh tidak menduga-duga terhadap proyek yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Aceh,” tuturnya. [Hadi]