NUKILAN.id | Banda Aceh – Pemerintah Aceh terus memperkuat upaya menjalin kerja sama investasi dengan Uni Emirat Arab (UEA). Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, kembali menggelar pertemuan penting dengan Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, pada Kamis malam (17/4/2025) di Jakarta.
Pertemuan tersebut menjadi langkah lanjutan dari kunjungan sebelumnya yang dilakukan pihak UEA ke Aceh pada bulan Ramadhan lalu. Dalam pertemuan kali ini, kedua belah pihak membahas rencana kunjungan balasan Pemerintah Aceh ke Abu Dhabi bersama sejumlah calon investor.
“Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Dubes UEA ke Aceh sebelumnya, sekaligus membahas rencana kunjungan balasan Pemerintah Aceh ke Abu Dhabi bersama sejumlah calon investor,” ungkap Fadhlullah dalam keterangannya di Banda Aceh, Jumat (18/4/2025).
Fokus diskusi dalam forum tersebut mencakup sejumlah sektor strategis, di antaranya investasi berbasis syariah, pengembangan pariwisata, dan pembangunan infrastruktur. Pemerintah Aceh menilai UEA sebagai mitra potensial untuk mewujudkan berbagai program unggulan yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.
Salah satu proyek yang mendapat sorotan adalah “Pusat Tamaddun Aceh”, sebuah kawasan terpadu yang dirancang sebagai pusat peradaban Islam modern. Kawasan ini akan menggabungkan fungsi edukasi, sejarah, ekonomi kreatif, dan wisata religi.
“Proyek ini menjadi simbol sinergi antara nilai-nilai Islam yang kami anut dengan visi kemajuan kawasan. Kami melihat UEA sebagai mitra strategis untuk mewujudkan gagasan ini,” kata Fadhlullah.
Ia menegaskan kesiapan Aceh untuk membuka pintu selebar-lebarnya bagi investasi asing, khususnya di sektor industri halal, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan pariwisata berbasis budaya.
“Kita berharap pertemuan ini membuka jalan kerja sama konkret dalam waktu dekat, termasuk pembentukan jalur komunikasi investasi yang lebih aktif dengan Abu Dhabi,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada pertengahan Maret 2025 lalu, Duta Besar UEA bersama Presiden Mubadala Energy telah melakukan kunjungan selama tiga hari ke Aceh. Kunjungan tersebut menyoroti berbagai peluang investasi, mulai dari sektor migas, pariwisata, pembangunan jalan tol, hingga sektor-sektor strategis lainnya.
Saat ini, perusahaan energi asal UEA, Mubadala Energy, telah aktif melakukan eksplorasi minyak dan gas di Aceh. Salah satu proyek yang tengah digarap adalah eksplorasi cadangan gas di Tangkulo-1, yang berada dalam wilayah Blok South Andaman.
Editor: Akil