NUKILAN.ID | JAKARTA – Pemerintah Aceh kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Indonesia Sharia Forum (ISF) 2025, Aceh sukses meraih Anugerah Adinata Syariah dalam enam kategori sekaligus. Acara ini digelar oleh REPUBLIKA bekerja sama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Keenam kategori yang berhasil dimenangkan meliputi:
-
Keuangan Syariah
-
Kelembagaan yang Difokuskan pada Pengembangan Ekonomi Syariah
-
Inkubasi Usaha Syariah
-
Pendidikan dan Pemberdayaan Pesantren
-
Literasi Ekonomi Syariah
-
Pengembangan Ekonomi Hijau
Wakil Pemerintah Aceh Terima Penghargaan
Penghargaan diserahkan pada Senin, 26 Mei 2025, bertempat di Sasono Mulyo Ballroom, Hotel Le Meridien Jakarta. Hadir mewakili Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Staf Ahli Gubernur Aceh bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Restu Andi Surya, S.STP, MPA menerima penghargaan secara langsung.
Ia turut didampingi oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Aceh, Zaini Zubir, S.Sos, MM dan Direktur Eksekutif KDEKS Aceh, Prof Dr Syahrizal Abbas, MA.
Apresiasi dari Wapres K.H. Ma’ruf Amin
Wakil Presiden RI ke-13, K.H. Ma’ruf Amin, yang dikenal sebagai Bapak Ekonomi Syariah Indonesia, memberikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan.
“Kepada pemenang yang mendapat anugerah semua saya ucapkan selamat, semoga selain mendapat piala, tapi juga pahala dari Allah SWT,” ujar Ma’ruf Amin dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa penghargaan ISF 2025 menjadi ajang terbesar dalam dunia ekonomi syariah.
“Artinya ekonomi dan keuangan syariah sudah berkembang demikian pesatnya,” sebutnya.
Menurut Ma’ruf Amin, pengembangan ekonomi syariah sangat penting dan membawa dampak positif yang luas.
“Kenapa ekonomi syari’ah kita kembangkan, karena rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam. Karena memberikan kemaslahatan kepada seluruhnya,” ujarnya.
Komitmen Aceh pada Ekonomi Berbasis Nilai Islam
Anugerah ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Aceh terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam. Melalui sinergi antara kelembagaan, pendidikan pesantren, dan literasi publik, Aceh ingin memastikan bahwa ekonomi syariah bukan hanya berkembang, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, keberhasilan dalam kategori pengembangan ekonomi hijau menunjukkan komitmen Aceh terhadap pembangunan yang ramah lingkungan.
Ajang Penghargaan Bergengsi
ISF 2025 tidak hanya menjadi panggung apresiasi bagi pemerintah daerah. Ajang ini juga memberikan penghargaan kepada para pelaku industri yang berkontribusi dalam memperkuat ekonomi syariah nasional. Tahun ini, sebanyak 80 penghargaan diserahkan kepada berbagai pihak yang dianggap memiliki peran strategis.
Dengan capaian ini, Pemerintah Aceh mempertegas posisinya sebagai salah satu pionir dalam penguatan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Tantangan ke depan tentu masih banyak, tetapi langkah nyata telah ditapaki dengan kokoh.
Editor: Akil