NUKILAN.id | Jantho – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah membentuk Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) dalam upaya meningkatkan pengawasan terhadap ketersediaan dan distribusi pupuk bersubsidi. Tim ini resmi dibentuk melalui Rapat Koordinasi Pengawasan Pupuk dan Pestisida yang dipimpin oleh Asisten I Sekdakab Aceh Besar, Farhan A.P, mewakili Pj Bupati Aceh Besar.
Farhan menyatakan bahwa langkah ini penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran pupuk dan pestisida, serta memastikan bahwa distribusi tersebut tepat sasaran. Tim KP3 akan melibatkan berbagai stakeholder dari berbagai organisasi vertikal dan horizontal untuk mencapai tujuan ini.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, kegiatan pengawasan ini bertujuan untuk memantau ketersediaan, harga, dan mekanisme penyaluran pupuk dari distributor kepada kios-kios penyalur pupuk. Jakfar menegaskan pentingnya upaya ini mengingat sektor pertanian sering menghadapi kendala terkait pupuk dan air.
“Di tahun 2023, Kabupaten Aceh Besar berhasil mendapatkan pupuk bersubsidi sebanyak 100 persen dari kebutuhan, hasil dari negosiasi Pj Bupati Aceh Besar dengan Kementan,” ungkap Jakfar.
Tim KP3 akan secara rutin melakukan monitoring terhadap kios-kios penjual pupuk di Aceh Besar untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhan petani. Langkah ini diharapkan dapat menghindarkan masalah kelangkaan atau kekurangan pupuk di daerah tersebut.
“Dengan memastikan distribusi pupuk tepat sasaran, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Aceh Besar,” tambahnya.
Setelah terbentuk, Tim KP3 akan melanjutkan koordinasi untuk menetapkan petunjuk dan jadwal pelaksanaan pengawasan secara lebih detail. Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Kadis Pangan Alyadi, Plt Diskopukmdag Aceh Besar Trizna Darma, dan Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Darwan Asrizal.
Dengan pembentukan Tim KP3 ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dapat lebih efektif dalam memantau dan mengawasi distribusi pupuk bersubsidi demi mendukung pertumbuhan sektor pertanian di daerah tersebut.
Editor: Akil