Pembangunan Bendungan Rukoh Pidie Rp 1,5 Triliun Ditargetkan Rampung 2023

Share

Nukilan.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan produksi sawah hampir 12.000 hektar (Ha).

Kepala Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Djaya Sukarno mengatakan, bangunan pengarah Bendungan Rukoh dibangun sejak akhir tahun 2018 dengan biaya APBN sebesar Rp1,5 triliun.

“Bendungan ini akan mengairi lahan persawahan Daerah Irigasi Baro Raya seluas 11.950 hektare (Ha) khususnya di Kecamatan Keumala dan Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie,” kata Djaya dalam keterangannya, Senin (11/10/2021).

Pelaksanaan pembangunan dilakukan secara bertahap melalui dua paket dengan masing-masing kontraktor, PT. Nindya Karya (Persero) untuk paket 1. Sedangkan paket 2 oleh kontraktor PT. Waskita Karya (Persero) Tbk KSO PT. Adhi Karya (Persero) dan PT. Andesmont Sakti.

“Saat ini progres konstruksinya telah mencapai 28 % dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2023,” terang Djaya.

Selain sebagai sumber irigasi kata Djaya, bendungan tipe zonal dengan inti tanah kedap air tersebut, diharapkan dapat memiliki manfaat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan penyediaan air baku sebesar 0,90 m3/detik bagi 22.848 jiwa di wilayah Kecamatan Titue dan kecamatan lannya di Kabupaten Pidie.

Kehadiran bendungan juga berpotensi menjadi sumber pembangkit listrik sebesar (PLTA) sebesar 1,22 MW, serta mengatasi permasalahan banjir di Kabupaten Pidie untuk periode ulang 50 tahunan, dan sebagai destinasi wisata.

Di Provinsi Aceh, Kementerian PUPR melalui BWS Sumatera I, tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara. Progres konstruksinya saat ini telah mencapai 65% dan ditargetkan akan rampung di tahun 2023.

Sebelumnya, pada 2016 juga telah diselesaikan pembangunan Bendungan Rajui di Kabupaten Pidie berkapasitas tampung 2,67 juta meter kubik untuk mengairi areal persawahan seluas 3.000 hektare. [telusur]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News