NUKILAN.id | Banda Aceh – Dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki, pesepeda, dan kualitas lingkungan, pelambatan lalu lintas telah menjadi fokus utama di berbagai daerah perkotaan. Strategi ini bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan serta mengurangi kebisingan dan polusi di sekitar wilayah pemukiman dan pusat perbelanjaan yang ramai.
Menurut sumber terkait, pelambatan lalu lintas dilakukan dengan beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah dengan mengecilkan mulut persimpangan di jalan lingkungan atau di jalur yang sering dilalui oleh pejalan kaki dan pesepeda. Langkah ini bertujuan untuk memaksa pengemudi kendaraan bermotor untuk mengurangi kecepatan saat melintasi daerah tersebut.
Selain itu, pembuatan pembatas kecepatan atau polisi tidur juga menjadi salah satu metode yang efektif untuk mengendalikan laju kendaraan. Langkah ini biasanya diterapkan di mulut persimpangan atau ruas jalan yang rawan kecelakaan.
Tidak hanya itu, pembuatan pulau jalan di tempat penyeberangan pejalan kaki serta melengkapi persimpangan dengan rambu stop dan rambu beri kesempatan juga menjadi bagian dari strategi pelambatan lalu lintas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pengguna jalan terhadap aturan lalu lintas.
Penggunaan warna permukaan jalan yang berbeda, seperti di Zona Selamat Sekolah (ZoSS), juga menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian pengguna jalan dan mengurangi kecepatan kendaraan di sekitar area-area tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa semua upaya pelambatan lalu lintas harus mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku. Hal ini penting untuk menjaga keteraturan dan keselamatan seluruh pengguna jalan.
Dengan adanya strategi pelambatan lalu lintas yang efektif dan berkelanjutan, diharapkan dapat tercapai penurunan angka kecelakaan serta peningkatan kualitas lingkungan di berbagai daerah perkotaan.
Editor: Akil Rahmatillah
