NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Ada saja momen unik yang terekam saat aksi demonstrasi berlangsung di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh, Senin (1/9/2025). Di tengah ribuan massa aksi, belasan pedagang jajanan justru ikut meramaikan suasana protes terhadap pemerintah.
Bukannya khawatir terjadi kerusuhan, para pedagang tampak sibuk menggelar dagangan selama unjuk rasa berlangsung.
Amatan Nukilan.id, lebih dari 10 pedagang membuka lapak di sekitar kerumunan massa, mulai dari penjual siomay, es krim, minuman dingin, hingga telur gulung.
Aksi demonstrasi sama sekali tidak membuat nyali pedagang ciut. Pemandangan ini kontras dengan sejumlah sekolah di Banda Aceh yang memilih menutup kegiatan belajar tatap muka dan mengalihkan pembelajaran ke rumah pada hari aksi.
Para pedagang justru enteng mendekati barisan pengunjuk rasa. Mereka hadir bahkan sebelum aksi dimulai pada pukul 14.00 WIB, memanfaatkan momentum ketika orasi mahasiswa berlangsung.
Beberapa di antaranya tampak lincah menawarkan dagangan langsung di tengah kerumunan.
Pedagang minuman dan es krim menjadi yang paling ramai diserbu. Di tengah teriknya cuaca Banda Aceh, dagangan mereka laris manis dibeli pengunjuk rasa. Beberapa warga yang sengaja datang menyaksikan jalannya demonstrasi pun turut mampir membeli jajanan.
Aksi yang dimotori mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh itu berlangsung dengan lantang. Mereka menyuarakan protes terhadap kebijakan pemerintah dan DPR RI yang dinilai tidak prorakyat, menuntut pengesahan undang-undang perampasan aset, menolak penambahan 5 batalyon di Aceh, serta mendesak pengusutan berbagai pelanggaran HAM, khususnya di Aceh. (XRQ)
Reporter: Akil