NUKILAN.id | Jakarta – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mendiskusikan pembentukan tim lima panitia khusus (pansus) terkait Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Langkah ini diambil sebagai upaya PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya, yakni PBNU.
“PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan,” kata Gus Ipul dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (26/5/2024).
Gus Ipul menyebut bahwa tim lima ini merupakan respons terhadap sejumlah pernyataan yang dianggap melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB oleh elite partai. Ia menilai ada upaya nyata dan sistematis untuk menjauhkan PKB dari struktur Nahdlatul Ulama (NU).
“Pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa PKB didirikan oleh struktur NU, mulai dari PBNU hingga ke cabang, MWC, dan ranting NU. Tanpa struktur NU, menurutnya, PKB tidak akan pernah terbentuk.
Gus Ipul menyoroti pernyataan sejumlah elite PKB yang menganggap PBNU tidak perlu didengarkan. Sebagai contoh, ia mengungkit kegagalan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dalam Pilpres 2024. Cak Imin yang menjadi cawapres berpasangan dengan Anies Baswedan, kalah dari pasangan Prabowo-Gibran.
Gus Ipul memastikan bahwa tim lima yang akan dibentuk ini akan menyerupai tim lima pada awal reformasi, yang pernah dibentuk PBNU untuk mendirikan PKB. Pembentukan tim ini akan segera diwujudkan jika mendapatkan persetujuan dari Rais Aam KH Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
“Kita akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini,” tambah Gus Ipul.
Pembentukan tim lima ini diharapkan dapat mengembalikan PKB ke akar sejarahnya dan memastikan partai ini tetap berada dalam garis perjuangan NU.
Editor: Akil