Pasar Modal Indonesia Salurkan Bantuan Traktor untuk Petani di Pulau Terluar Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-46, Pasar Modal Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), bekerja sama dengan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), menyalurkan bantuan traktor tangan kepada masyarakat di Pulau Aceh dan Pulau Nasi. Bantuan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar serentak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Aceh, Kamis (26/9/2024).

Bantuan traktor tangan ini bertujuan untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah terluar Aceh, yang selama ini mengandalkan pertanian sebagai sumber penghidupan utama. Seremoni penyerahan dilakukan di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kepala Distanbun Aceh, Ir. Cut Humaizah, MP, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Daddi Peryoga, serta Kepala Kantor Perwakilan BEI Aceh, Thasrif Murhadi.

Dalam acara tersebut, lima kelompok tani dari Pulau Aceh dan Pulau Nasi menerima langsung bantuan traktor tangan. Kelompok penerima antara lain:

  1. Kelompok Tani Bina Sejahtera, Desa Alu Riyeung, yang diwakili oleh Syarbini,
  2. Kelompok Nipah Jaya Sepakat, Desa Rabo, diwakili oleh Mawardi,
  3. Kelompok Lampuyang Jaya, Desa Lampuyang, diwakili oleh M. Nasir,
  4. Kelompok Tani Bunoet Jaya, Desa Paloh, diwakili oleh Nasri, dan
  5. Kelompok Tani Makmue Beurata, Desa Ulee Paya, diwakili oleh Asri.

“Bantuan traktor ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat di pulau-pulau terluar Aceh,” ujar Ir. Cut Humaizah, MP dalam sambutannya.

Selain bantuan traktor, program CSR Pasar Modal Indonesia di Aceh juga mencakup pembangunan rumah jemur kopi untuk petani di Bener Meriah serta pembangunan bank sampah di Dayah Jeumala Amal, Pidie. Seluruh program tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan di Aceh.

Bantuan CSR ini merupakan bagian dari komitmen BEI, KPEI, dan KSEI dalam menciptakan pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan. Selain menyediakan fasilitas dan layanan perdagangan efek, ketiga lembaga yang tergabung dalam Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia ini juga berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran Pasar Modal Indonesia tidak hanya dirasakan oleh para pelaku industri, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” ujar Thasrif Murhadi, Kepala Kantor Perwakilan BEI Aceh.

Serangkaian program CSR di berbagai wilayah Indonesia ini juga melibatkan kegiatan penanaman mangrove, peremajaan hutan, dan pemberian bantuan ambulance. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan dapat tercipta keseimbangan antara perkembangan ekonomi dan kelestarian lingkungan yang pada akhirnya mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Bantuan CSR Pasar Modal Indonesia ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan para penerima manfaat. Syarbini, perwakilan Kelompok Tani Bina Sejahtera, menyampaikan rasa syukur atas bantuan traktor yang sangat dibutuhkan dalam mempercepat proses pertanian di desanya.

“Traktor ini akan sangat membantu kami, terutama dalam mempercepat proses pengolahan lahan yang sebelumnya masih banyak dikerjakan secara manual,” ujar Syarbini.

Dengan pelaksanaan program ini, Pasar Modal Indonesia berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, termasuk di Aceh.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News