Saturday, May 4, 2024

Pansus LKPJ Gubernur Aceh: Nova Bikin Aceh Lemah dan Amburadul

Nukilan.id – Sulaiman,SE, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dua periode yang juga sebagai Ketua Pansus LKPJ Gubernur Aceh TA 2020, menyampaikan bahwa, selama periode kepemimpinan Nova Iriansyah, Aceh sangat lemah dan amburadul.

Hal itu disampaikan Sulaiman dalam rapat paripurna penyampaian rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh TA 2020 di Gedung Utama DPRA, Jl. Tgk Daud Beureueh, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Senin (7/6/2021).

Sulaiman juga mengatakan, pengelolaan keuangan di Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) juga masih amburadur, hal itu disebabkan oleh Peraturan Gubernur (Pergub), sehingga kinerja pencapai pemerintahan tidak sesuai dengan visi dan misi Aceh Hebat.

Bukan itu saja, ia juga menyampaikan bahwa, pelaksanaan program pembangunan di setiap Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) banyak sekali ditemukan pegawai yang tidak tepat sasaran terutama di Dinas Pendidikan Aceh, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR Aceh dan dinas-dinas lainnya.

“Sehingga ini sangat merugikan masyarakat Aceh,” lanjutnya.

Selain itu, kata Sulaiman, penilaian kinerja Pembangunan dan ekonomi makro Aceh tahun 2020 berdasarkan Indikator ekonomi makro masih di bawah rata-rata nasional, antara lain angka kemiskinan Aceh berada pada level yang terendah di Pulau Sumatera dan urutan ke 6 di tingkat nasional.

“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 (sebelum terjadi Pandemi Covid-19 di Aceh) sebanyak 814 ribu orang atau setara 14,99 %, bertambah sebanyak 5 ribu orang dibandingkan pada September 2019 sebanyak 809 ribu orang,” pungkasnya.

Oleh karena itu, Sulaiman meminta kepada Gubernur Aceh agar mengimplementasikan tentang Transparansi informasi tentang keuangan publik yang sangat diperlukan. Hal itu untuk memastikan bahwa, kegiatan dan operasi pemerintah telah berjalan sesuai kerangka kebijakan fiskal pemerintah dan tunduk pada manajemen anggaran dan pengaturan pelaporan yang memadai.

“Sehingga tidak ada yang perlu dirahasiakan,” ujarnya.

Sementara itu, kata Sulaiman, untuk diketahui oleh para hadirin dan masyarakat Aceh yang hadir disini, maupun yang ada diseluruh pelosok Aceh bahwa, selama 15 tahun kepemimpinan Gubernur-Gubernur di Aceh, belum pernah ditemukan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) mencapai 4 trilliun.

“Inilah bukti bahwa, selama dipimpin Nova iriansyah, Aceh sangat lemah dan amburadul,” demikian kata politisi Partai Aceh itu.[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img