NUKILAN.id | Kualasimpang – Kasus kontroversial melibatkan seorang oknum petugas kepolisian yang diduga terlibat dalam pencurian kelapa sawit di Desa Cinta Raja, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, telah memasuki tahap penyidikan yang intensif.
Humas Polres Aceh Tamiang, Syafrizal, menjelaskan bahwa kasus ini baru-baru ini dilaporkan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres setempat.
“Kami sedang melakukan penyelidikan bersama dengan Propam untuk mengungkap kebenaran di balik insiden ini,” ujar Syafrizal, dikutip dari Infoacehtimur.com pada Selasa (18/6/2024).
Peristiwa itu mencuat setelah seorang oknum polisi, yang belum diketahui identitasnya, dikabarkan menjadi korban amukan massa pada Minggu (16/6/2024) pagi. Diduga, oknum tersebut tertangkap basah sedang mencuri kelapa sawit, yang kemudian berujung pada penyerangan fisik oleh sejumlah warga setempat.
Kepala Dusun Desa Cinta Raja, Sala Mudin, membenarkan bahwa pelaku yang menjadi sasaran amukan massa adalah anggota polisi.
“Kami memastikan bahwa peristiwa tersebut terjadi di lokasi saat anggota kepolisian yang tidak diketahui identitasnya tertangkap mencuri sawit,” ungkapnya.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk menangani kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku apabila terbukti terlibat dalam tindakan melanggar.
“Polres Aceh Tamiang akan memproses pelaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Syafrizal.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan oknum penegak hukum yang diduga terlibat dalam tindak kejahatan, yang menimbulkan respons keras dari masyarakat setempat. Penyidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap kebenaran secara menyeluruh terkait insiden yang mencoreng citra penegak hukum tersebut.
Editor: Akil Rahmatillah