NU Terus Upayakan Resolusi Damai Dari Konflik Berkepanjangan Antara Palestina-Israel

Share

Nukilan.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya  menyampaikan akan terus berupaya melakukan penyelesaian konflik dua negara antara Palestina dan Israel untuk mendukung terciptanya resolusi damai di dunia saat kegiatan Ramadhan Forum bertajuk Building Peace Between Palestine and Israel, on the Basis of Sunni Islamic Jurisprudence for a Global Civilization, di Universitas Islam Indonesia (UIII) Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023) malam.

Baca Juga: MUI Minta Masyarakat Jaga Kerukunan Umat Beragama Jelang Pemilu 2024

“Saya pikir kunci pertama yang perlu kita lakukan adalah menemukan dari mana harus memulai. Kita harus mulai dengan mendorong orang untuk percaya bahwa resolusi itu mungkin,” kata dia.

Ia mengatakan, bahwa situasi yang terjadi saat ini menunjukan banyak pihak yang masih ragu-ragu terhadap pemecahan masalah dan mencari solusi untuk konflik berkepanjangan antara dua negara tersebut.

“Semua yang kita dengar hari ini hanyalah pernyataan. Pernyataan yang sama berulang-ulang tanpa ada yang membicarakan rencana sebenarnya,” ucapnya.

Cholil mengungkapkan, NU akan terus mencoba mengambil tindakan untuk menemukan penawaran yang dapat dilihat sebagai kontribusi solusi. Sehingga kemudian, menjadi sinyal bahwa selalu ada kemungkinan agar tercapainya resolusi dalam pemecahan masalah negara berkonflik tersebut.

“Sekarang, NU lewat diskusi panjang yang sulit, sampai pada kesimpulan bahwa masalah yang kita hadapi sekarang adalah kebutuhan mendesak terkait pembangunan konstruksi peradaban baru. Konstruksi yang coba dipaksakan oleh komunitas internasional lewat sejarah konflik dan perang berkepanjangan,” tuturnya.

Selanjutnya, ia melanjutkan, semua upaya yang dilakukan NU diawali dengan mengidentifikasi dan memahami hakikat permasalahan terlebih dahulu.

“Cara kita melihat masalah kemanusiaan, terlepas dari peradaban global di mana masalah Palestina menjadi bagiannya. Dan semua orang sekarang melihat bahwa kita benar-benar melihat masalah kemanusiaan,” paparnya.

Untuk diketahui, Ramadan Forum tersebut menghadirkan sejumlah pembicara antara lain Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Duta Besar Palestina untuk Indonesia HE Zuhair Al-Shun, Hakim Pengadilan Ramallah Mohammed Abdalhafez Yousef Azzam, Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani, Ketua Lembaga Hubungan dan Kerja sama Internasional (LHKI) PP Muhammdiyah Imam Addaruqtni, dan Jurnalis Pemenang Penghargaan James M Dorsey. [Times Indonesia]

Baca Juga: Kemenag Aceh Tuntaskan CAT Survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News