NUKILAN.ID | Banda Aceh – Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh pada Agustus 2025 tercatat sebesar 126,41 atau turun 0,09 persen dibandingkan Juli 2025. Penurunan ini dipengaruhi oleh melemahnya subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor peternakan, meskipun subsektor lain seperti hortikultura dan perikanan mengalami peningkatan.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Tasdik Ilhamudin, menjelaskan bahwa NTP merupakan indikator penting untuk melihat daya beli petani.
“Penurunan NTP Aceh pada Agustus 2025 dipicu oleh turunnya harga komoditas perkebunan seperti kopi, kakao, dan pinang, serta melemahnya harga ternak besar. Sementara subsektor hortikultura justru meningkat cukup signifikan karena naiknya harga cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah,” kata Tasdik dalam laporan BPS, dirangkum Nukilan, Selasa (2/9/2025).
Berdasarkan data BPS, subsektor hortikultura mencatat kenaikan NTP hingga 8,53 persen, sedangkan tanaman pangan naik 2,40 persen. Sebaliknya, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 2,95 persen, dan peternakan turun 1,56 persen. Perikanan masih menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan 1,61 persen, terutama dari perikanan tangkap yang naik 2,36 persen berkat meningkatnya harga ikan tongkol dan dencis.
Selain NTP, BPS juga mencatat inflasi perdesaan di Aceh pada Agustus 2025 sebesar 1,50 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi di wilayah Sumatera. Inflasi perdesaan tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,47 persen, dengan bawang merah menjadi komoditas utama penyumbang inflasi.
Tasdik menegaskan pentingnya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok agar daya beli petani tetap terjaga. Inflasi perdesaan yang cukup tinggi perlu diwaspadai karena langsung memengaruhi biaya hidup rumah tangga petani. Pemerintah daerah dinilai perlu memberi perhatian khusus pada kestabilan harga pangan strategis.
Secara nasional, NTP Indonesia pada Agustus 2025 berada di angka 123,57 atau naik 0,76 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari 38 provinsi, 26 provinsi mengalami kenaikan NTP, sementara 12 provinsi mengalami penurunan, termasuk Aceh. []
Reporter: Sammy