Nukilan.id – Afia Dara Fohan (10 bulan), bayi bocor jantung asal Lhokseumawe, sudah diperbolehkan pulang ke Aceh, karena kondisinya mulai membaik setelah menjalani pengobatan dan operasi di Jakarta.
Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) memfasilitasi pemulangan bayi asal Dusun Harapan Keude Aceh, Banda Sakti, Lhokseumawe itu, yang selama ini tinggal di rumah Singgah, Mess Aceh Cipinang.
Baca juga: Mendagri: Indonesia Punya Banyak Potensi Sumber Energi Terbarukan
Kepala BPPA Almuniza Kamal S.STP, M.Si mengatakan, Pemerintah Aceh berkomitmen memfasilitasi setiap masyarakat Aceh kurang mampu yang datang berobat ke Jakarta, untuk tinggal di rumah singgah.
“Apalagi ini sesuai dengan amanah Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT, supaya selalu memfasilitasi masyarakat Aceh kurang mampu yang berobat di Jakarta. Begitu juga sebaliknya saat mereka pulang ke kampung halamannya jika sakitnya mulai membaik,” kata Almuniza, Selasa, 2 Maret 2021.
Almuniza mengatakan, selama di Jakarta sejak November 2020 lalu, Afia yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta didampingi kedua orang tuanya, yakni Fohan Muzakir (ayah) dan Iska Mutia (ibu).
Baca juga: Polda Aceh Dalami Dugaan Korupsi Proyek Jalan Segmen 2 Blangkejeren-Tongra
“Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah mulai membaik. Insya Allah hari Kamis, 4 Maret ini, ia dipulangkan ke Aceh dengan menggunakan pesawat Lion yang berangkat sekitar pukul 04.30 WIB, melalui Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Bandara Malikussaleh Lhokseumawe, sekitar pukul 10.20 WIB, karena pesawat transit di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara,” katanya.
Sementara, Fohan Muzakir, ayah dari bayi tersebut menyampaikan rasa syukur, karena anaknya sudah mulai membaik sejak menjalani pengobatan di RS Harapan Kita.
Baca juga: TNI, Polri, BPBD Fokus Padamkan Karhutla di Aceh
“Alhamdulillah, sakitnya sudah berkurang, berat badan juga sudah mulai naik, perkembangannya juga sudah membaik,” kata Fohan.
Ia mengatakan, selain menjalani pengobatan selama ini, Afia juga sudah dilakukan operasi sebulan yang lalu di rumah sakit tersebut. Sehingga dirinya merasa lega.
“Jadi setelah operasi, kami hanya membawa Afia untuk kontrolnya saja ke rumah sakit,” kata Fohan.
Untuk selanjutnya, kata Fohan, selama di Aceh mereka diminta melakukan kontrol ulang ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, yang sempat menjadi tempat pengobatan Afia sebelum dirujuk ke Jakarta.
Baca juga: MaTA Dukung Pengusutan Dugaan Korupsi Proyek Jalan Segmen 2 Blangkejeren-Tongra
“Nantinya kita diminta kontrol ulang lagi ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, dalam waktu satu sampai dua Minggu sekali. Mudah-mudahan anak saya semakin membaik kondisinya,” ujar Fohan.
Fohan juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, khususnya Badan Penghubung Pemerintah Aceh, karena sudah membantu memfasilitasi tempat selama pengobatan Afia di Jakarta.
Sumber: penghubung.acehprov.go.id