MUI Imbau Umat Muslim di Zona Merah Tidak Saling Berkunjung Saat Lebaran

Share

Nukilan.id Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengimbau umat Muslim di zona merah Covid-19 agar menahan diri untuk berkunjung ke sanak saudara saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Abbas menegaskan, mencegah penyebaran virus Covid-19 jauh lebih penting daripada tradisi silaturahim yang biasa dilakukan umat Muslim tiap kali Lebaran.

“Karena ada petunjuk dalam agama, kita enggak boleh mencelakai diri kita dan enggak boleh mencelakai orang lain. Kalau saling berkunjung tentu ada risiko, apalagi banyak orang tanpa gejala, kita enggak tahu siapa yang kena,” kata Anwar Abbas kepada Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Oleh karena itu, Anwar Abbas menilai masyarakat harus bersikap bijak dengan tetap melihat pada kondisi daerahnya masing-masing.

Jika pandemi Covid-19 di suatu daerah masih terkendali, ia menilai boleh saja saling berkunjung dengan protokol kesehatan ketat.

“Tergantung zonanya kan. Kalau enggak terkendali ya jangan lah (saling berkunjung),” kata Abbas.

Khusus untuk zona merah atau yang virusnya tak terkendali, ia menyarankan umat Muslim saling bersilaturahim dengan video call.

Kunjungan ke rumah saudara atau orangtua bisa dihindari, apalagi jika orangtua sudah masuk dalam kelompok lanjut usia yang kondisinya rentan.

“Orangtua pun harus menyadari juga, kalau dia sakit gara-gara anaknya kan repot juga,” ujarnya.

Pemerintah telah melarang warga untuk mudik pada periode 6-17 Mei, guna mencegah penyebaran Covid-19.

Meski demikian, masih banyak warga yang mencuri start pulang kampung sebelum masa larangan mudik berlaku.

Sebelumnya, kasus Covid-19 selalu melonjak setelah libur panjang. Terakhir, penyebaran tidak terkendali setelah libur panjang akhir tahun lalu.[kompas]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News