NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Muda Wilayah Aceh resmi menggelar Musyawarah Besar (MUBES) pertamanya pada Kamis, 29 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang (STIES) Banda Aceh.
Mengusung tema “Akuntan Muda Berkarya Mengukir Profesionalisme Menuju Indonesia Emas 2045,” MUBES ini menjadi tonggak sejarah bagi dunia akuntansi di Aceh, terutama di kalangan mahasiswa.
Dihadiri oleh Mahasiswa dari Berbagai Perguruan Tinggi
Acara ini diramaikan oleh kehadiran mahasiswa akuntansi dari berbagai kampus di Aceh. Beberapa di antaranya berasal dari Universitas Syiah Kuala (USK), STIES Banda Aceh, Universitas Teuku Umar, Politeknik Kutaraja, Universitas Abulyatama, dan Universitas Ubudiyah Indonesia.
Antusiasme para peserta mencerminkan semangat kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya peran akuntan muda dalam membangun masa depan profesi yang berkualitas.
Pantuan Nukilan.id di lokasi, sejumlah pengurus IAI Wilayah Aceh turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan MUBES ini. Mereka di antaranya adalah Dr. Fazli Syam BZ, SE., M.Si., Ak., CA., Cert. DA selaku Ketua IAI Wilayah Aceh, Muslim Hasan Birga, SE., M.Si., Ak., CA., RSA., Asean CPA selaku Wakil Ketua II, Dhani Adrian, SE., Ak., MM., CA selaku Sekretaris, Dr. Riha Dedi Priantana, SE., Ak., M.Si., CA., CMA., Asean CPA selaku Koordinator Komisariat Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang, serta Banta Karollah, SE., M.S.M. selaku Ketua STIES Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Ketua IAI Wilayah Aceh, Dr. Fazli Syam BZ, menyampaikan rasa terima kasih kepada STIES Banda Aceh yang telah menjadi tuan rumah.
“Momen ini adalah sejarah penting karena menandai lahirnya IAI Muda Wilayah Aceh,” katanya.
Ia menilai, regenerasi profesi akuntan di Aceh masih berjalan lambat. Oleh karena itu, keberadaan IAI Muda menjadi sangat penting dalam mendorong keterlibatan mahasiswa sejak dini.
“Kita butuh kesinambungan agar profesi ini terus berkembang,” tambahnya.
Ketua STIES Banda Aceh, Banta Karollah, dalam sambutannya juga mengapresiasi pelaksanaan MUBES ini. Ia menyebut, terpilihnya STIES sebagai tuan rumah adalah sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus mengembangkan ilmu akuntansi,” katanya.
Ia menambahkan, kolaborasi seperti ini harus diperluas agar pendidikan akuntansi di Aceh makin kompetitif.
“Dengan kebersamaan, kita bisa melahirkan generasi akuntan yang profesional dan siap bersaing secara global,” pungkasnya.
Ketua IAI Muda Wilayah Aceh Terpilih
Puncak kegiatan ini adalah pemilihan Ketua IAI Muda Wilayah Aceh yang pertama. Terpilih sebagai ketua adalah Sastiya Aderima Fitria, mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK).
Dalam pidato perdananya, Sastiya menyatakan IAI Muda Wilayah Aceh akan menjadi organisasi yang berkembang, unggul, dan berkelanjutan dalam pengembangan ilmu dan praktik akuntansi.
Ia juga menekankan pentingnya mempererat hubungan antar mahasiswa akuntansi dari seluruh Aceh.
“Kita harus membangun jejaring yang kuat dan saling mendukung,” katanya.
Musyawarah Besar ini bukan hanya menjadi ajang konsolidasi, tetapi juga titik awal bagi peran strategis akuntan muda Aceh. Melalui IAI Muda, para mahasiswa diharapkan dapat lebih aktif dalam kegiatan keilmuan, organisasi, dan pengabdian masyarakat.
Dengan semangat yang dibawa dari MUBES ini, IAI Muda Wilayah Aceh siap bergerak menuju cita-cita bersama: menciptakan generasi akuntan yang profesional, berintegritas, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kami siap membawa perubahan,” pungkas Sastiya. (XRQ)
Reporter: Akil