NUKILAN.ID | JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian resmi memberhentikan sementara Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, selama tiga bulan. Untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan, Tito menunjuk Wakil Bupati Baital Mukadis sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Aceh Selatan.
“Plt-nya yaitu Wakil Bupatinya Bapak Haji Baital Mukadis, menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Plt,” ujar Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
Tito menjelaskan, selama masa pemberhentian sementara, Mirwan MS akan menjalani pola pembinaan yang sama seperti yang diberlakukan kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim. Program tersebut mencakup magang di Direktorat Jenderal Bina Administrasi Wilayah (Ditjen Adwil), serta mengikuti pendidikan bersama Satpol PP dan unsur lainnya.
“Mungkin yang bersangkutan belum terlatih bagaimana menangani krisis,” kata Tito.
Keputusan ini tak lepas dari polemik yang mencuat setelah Mirwan MS menjalankan ibadah umrah ketika wilayah Aceh Selatan tengah dilanda banjir dan warganya mengalami kesulitan. Sikap tersebut memicu kritik luas dari masyarakat dan disebut turut membuat Presiden Prabowo Subianto kecewa.
Sebelumnya, Mirwan MS telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dalam pernyataannya, ia menegaskan penyesalan atas keputusan berangkat umrah di tengah bencana.
“Saya haji mirwan selaku bupati Aceh Selatan dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanannya, keresahan, dan kekecewaaan banyak pihak, terutama kepada bapak presiden republik indonesia Prabowo Subianto dan bapak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan juga bapak Gubernur Aceh Muzakir Manaf serta seluruh lapisan masyarakat indonesia, masyarakat aceh, dan masyarakat kabupaten aceh selatan pada khususnya,” kata Mirwan yang dikutip, Selasa (9/12/2025).
Mirwan mengakui bahwa keberangkatannya ke Tanah Suci di tengah bencana telah menyita perhatian publik dan menimbulkan kegaduhan. Meski begitu, ia menegaskan tidak berencana mengundurkan diri dan berkomitmen tetap bekerja dalam upaya penanggulangan bencana di Aceh Selatan. (XRQ)





