Suarakan Isu Kelompok Marjinal, SETARA Institute Rancang Agenda Pemajuan dan Perlindungan

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – SETARA Institute dan berbagai elemen masyarakat sipil dan kelompok marjinal di Aceh menggelar kegiatan dengan tema ”Merancang Agenda Pemajuan dan Perlindungan Hak-Hak Kelompok Marjinal di Aceh”. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari senin sampai dengan rabu, 4-6 maret di Banda Aceh.

Peneliti dari SETARA Institute, Ikhsan Yosarie, bersama dengan Tim Fasilitator dari Youth.Id Aceh, Bayu Satria, menggarisbawahi pentingnya pengarusutamaan isu-isu kelompok marjinal dalam agenda pembangunan Aceh. Dalam sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Transparansi, Inklusi, dan Demokrasi (ASPIRASI), kedua narasumber ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam memastikan partisipasi yang bermakna bagi kelompok-kelompok tersebut.

Dalam paparannya, Ikhsan Yosarie menekankan bahwa transparansi dan inklusifitas menjadi kunci dalam memastikan agenda pembangunan memiliki dampak yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, terlepas dari latar belakang mereka. Dia menyoroti minimnya pelibatan kelompok marjinal dalam proses perencanaan pembangunan, serta kurangnya partisipasi yang bermakna dari mereka dalam politik dan pemerintahan.

“Sorotan utama kami adalah perlunya penyusunan agenda pembangunan yang inklusif, baik dari segi proses maupun substansinya. Hal ini dapat dicapai melalui pelibatan dan partisipasi yang bermakna dari kelompok marjinal,” ungkap Ikhsan.

Sementara itu, Bayu Satria menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun koalisi bersama jaringan masyarakat sipil yang pro-kelompok marjinal di Aceh.

“Kami juga berupaya meningkatkan kapasitas kelompok marjinal dan organisasi masyarakat sipil dalam mengintegrasikan isu-isu kelompok marjinal dalam Pilkada 2024 dan agenda pembangunan secara menyeluruh,” ujar Bayu.

Dalam kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil, kelompok marjinal, akademisi, dan jurnalis ini, telah disusun langkah-langkah advokasi yang perlu dilakukan untuk mengintegrasikan isu-isu kelompok marjinal sebagai isu bersama dalam Pilkada 2024.

Melalui upaya bersama ini, diharapkan Aceh dapat menghadirkan pembangunan yang lebih inklusif dan merata bagi seluruh masyarakatnya, sejalan dengan semangat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2030.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News