Luhut Binsar Panjaitan Temui Wakil Perdana Menteri Korsel Bahas Investasi EV di Indonesia

Share

Nukilan.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan Korea Selatan, Choo Kyung-Ho untuk membahas mengenail peluang investasi rantai produksi kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) dan juga terkait Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK)/Visa on Arrival (VoA).

Menurut Luhut, sudah seharusnya sebagai suatu negara harus saling melengkapi satu sama lain, Indonesia dan Korea Selatan merupakan mitra bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Hal itu disebabkan oleh kekayaan alam indonesia yang melimpah serta pangsa pasar EV yang besar.

“Kekayaan alam Indonesia yang melimpah serta pangsa pasar Electric Vehicle yang besar adalah masa depan bagi pengembangan industri EV dan ekosistem pendukungnya serta investasi perusahaan Korsel dalam membangun seluruh rantai produksi EV di Indonesia akan jadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di masa depan,” ungkap Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Jumat (24/3/2023).

Ia melanjutkan, tidak hanya membahas tentang EV dibahas pula terkait kemudahan perjalanan bagi wisatawan lewat penerapan kebijakan VoA bagi WNI sama halnya seperti yang telah Indonesia dapatkan dari Jepang.

Diketahui, Luhut sendiri akan berada di Korea Selatan selama beberapa hari ke depan menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi antara Indonesia dan Korea Selatan untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Ia pun mengungkapkan, sangat antusias untuk dapat mengajak lebih banyak investar dari negeri ginseng itu.

“Antusias karena momen penting ini harus saya manfaatkan sebaik mungkin secara konkret dengan mendapatkan lebih banyak investasi dari Korea Selatan,” imbuhnya.

Selanjutnya, ia sangat apresiasi dan terima kasihnya kepada Choo Kyung-Ho serta pemerintah Korea Selatan yang berkomitmen memastikan investasi Korea di Indonesia berjalan sesuai waktu yang telah disepakati.

“Semoga dengan berkah bulan Ramadhan, pertemuan tingkat tinggi pertama antara Indonesia dengan Korea Selatan membuahkan hasil yang signifikan bagi kedua negara,” pungkasnya.[]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News