Nukilan.id – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Aceh akan terus melakukan pengawasan terhadap harga dan ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pangan untuk kebutuhan bahan pokok masyarakat menjelang Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah.
Kepala Biro Perekonomian Setda Aceh, Amirullah, mengatakan koordinasi dan komunikasi antar stakeholder di Aceh sangat penting dilakukan untuk mengawasi stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Aceh.
“Pengawasan menjadi hal penting agar harga barang tidak dijual di atas harga normal,” kata Amirullah saat dikonfirmasi, Minggu, 2 Mei 2021.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani, mengatakan secara historis setiap ramadan dan menjelang lebaran selalu terjadi peningkatan laju inflasi di Aceh. Untuk itu, pihaknya merekomendasikan agar adanya operasi dan sidak pasar.
“Harga normal bahan pokok juga perlu dipublikasi melalui media. Begitu juga proses distribusi barang pangan juga perlu diawasi,” jelas Sarwani.
Sementara Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Margiyanta, mengatakan perwakilan instansi yang bertanggung jawab dan terlibat dalam satgas pangan untuk terjun langsung ke lapangan untuk melakukan penyulusan serta sosialisasi kepada pelaku usaha di bidang pangan.
“Ini perlu dilakukan agar tidak ada oknum yang menaikkan harga maupun menimbun barang,” ungkap Margiyanta.
Pihaknya menjelaskan penanganan ketersediaan dan stabilitas pangan di Aceh belum maksimal, karena itu perlu adanya peningkatan kerja sama dan koordinasi antar stakeholder dengan pihak ketiga seperti distributor dan kepala pengangkutan dan pergudangan.
“Dengan begitu harga pangan dan ketersediaan stok dapat dikendalikan,” ujarnya. [medcom]