Nukilan.id – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, meninjau pelabuhan Ulee Lheue Kota Banda Aceh. Ia memastikan pihaknya akan melakukan beberapa perbaikan agar konektivitas antar pulau di Aceh berjalan baik.
Budi Karya juga sempat melihat dan menyambut kedatangan penumpang kapal KMP BRR dari Sabang. Ia menyapa para penumpang dan ikut menyerahkan bingkisan.
“Aceh ini adalah salah satu daerah yang potensial. Karenanya, saya datang ke sini (Banda Aceh) mengidentifikasi apa yang segera harus dibangun lagi,” kata Budi Karya, Jumat (3/2).
Budi mengungkapkan angkutan laut dan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) sangat penting. Ia melihat langsung bagaimana aktivitas kapal di Pelabuhan Ulee Lheue yang mengangkut sejumlah penumpang dan barang.
“Bayangkan kapal ini (KMP Roro) tiga trip dan mengangkut sejumlah penumpang yang banyak. Karenanya, kita akan membangun tambahan dermaga di sini (Pelabuhan Ulee Lheue) Banda Aceh,” ujar Budi Karya.
“Karena ada tiga pulau besar di sini (Aceh), sehingga nanti pergerakan dari Banda Aceh ke tiga pulau itu bisa berjalan lebih baik, terkoneksi,” tambahnya.
Tak hanya Pelabuhan Ulee Lheue, kata Budi Karya, pihaknya juga akan memperbaiki beberapa pelabuhan lainnya yang ada di Aceh seperti di wilayah Meulaboh, Aceh Barat.
“Sekarang ini kan ekspor atau bahan yang mendatangkan keuntungan dari masyarakat Aceh itu adalah di antaranya sawit. Kami akan memperbaiki beberapa pelabuhan supaya konektivitas bisa lebih baik,” ungkap Budi Karya.
Budi Karya mendorong pengelola pelabuhan bisa bekerja sama dengan para pihak terkait seperti Badan Usaha Milik Gampong (BUMG). Sehingga keuntungannya bisa semakin maksimal.
“Pelabuhan yang sudah relatif komersial artinya menguntungkan, saya ajak Pak Gubernur bekerja sama dengan BUMG. Konektivitas laut ini sangat penting dan ekonomis, memberikan sumbangsih ekonomi bagi masyarakat secara umum dan Aceh khususnya,” tutur Budi Karya. [Kumparan]