Saturday, June 22, 2024

Mengenal Teuku Irwan Djohan: Kandidat Kuat Wali Kota Banda Aceh dari Partai NasDem

NUKILAN.id | Banda Aceh – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi mengusung Teuku Irwan Djohan sebagai calon Wali Kota Banda Aceh dalam Pilkada yang akan berlangsung pada November 2024. Keputusan ini diumumkan setelah Irwan Djohan menerima Surat Keputusan (SK) rekomendasi dari Ketua Bappilu Partai NasDem, Prananda Paloh, di NasDem Tower, Jakarta, pada Selasa (28/5/2024) lalu.

Irwan Djohan dipilih NasDem karena rekam jejaknya yang baik di mata masyarakat, elektabilitas yang tinggi, serta kompetensi yang mumpuni untuk memimpin Banda Aceh. Lalu, siapakah Teuku Irwan Djohan yang kini menjadi sorotan publik ini?

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Nukilan.id, Teuku Irwan Djohan lahir di Kuala Simpang pada 1 September 1971. Ia dibesarkan dalam keluarga dengan latar belakang militer. Ayahnya, almarhum Mayjend TNI H. Teuku Djohan Bin Raden, dan ibunya, Cut Ubit Binti T Ibrahim, membentuk karakter disiplin dan tangguh dalam diri Irwan sejak dini.

Irwan mengenyam pendidikan dasarnya di SD Persit III Banda Aceh (1978-1984), kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Banda Aceh (1984-1987) dan SMA Negeri 1 Banda Aceh (1987-1990). Ia kemudian meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada tahun 1996.

Sebelum terjun ke dunia politik, Irwan Djohan sudah menunjukkan bakat wirausahanya dengan mendirikan dan memimpin beberapa perusahaan. Di antara bisnis yang ia rintis adalah menjadi distributor kopi Gayo Mountain Coffee di Surabaya (1992-1996). Ia juga mendirikan Radio Prima FM Banda Aceh (1997-2020) dan menjadi pemilik tabloid Aceh Kronika (1998-2002).

Pengalamannya di dunia bisnis membawanya ke dunia media. Irwan pernah menjadi produser program televisi nasional di RCTI dan TVRI Jakarta pada 2002-2004, memperluas jaringan dan pengaruhnya di ranah publik.

Bencana tsunami Aceh pada tahun 2004 menjadi titik balik dalam kehidupan Irwan Djohan. Ia tergerak untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan dan menjadi relawan di KBR 68H selama periode 2004-2007. Irwan berperan aktif dalam evakuasi korban dan terlibat dalam berbagai proyek NGO pada masa itu, memperkuat citranya sebagai sosok yang peduli pada isu sosial dan kemanusiaan.

Pada tahun 2012, Irwan Djohan mencoba peruntungan di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Banda Aceh melalui jalur independen, meski belum berhasil. Namun, tekadnya untuk membangun Banda Aceh tak pernah surut. Ia kemudian bergabung dengan Partai NasDem dan dipercaya sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Banda Aceh periode 2013-2016.

Dedikasi dan kepemimpinannya membawa Irwan Djohan ke kursi DPR Aceh periode 2019-2024. Hingga kini, ia menjabat sebagai Anggota Komisi VI DPRA, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu politisi berpengaruh di Aceh.

Dengan pengalaman panjang di berbagai bidang, Teuku Irwan Djohan siap membawa perubahan untuk Banda Aceh. Partai NasDem optimistis bahwa Irwan Djohan adalah sosok yang tepat untuk memimpin kota ini menuju masa depan yang lebih baik.

Sebagai kandidat Wali Kota Banda Aceh, Irwan Djohan memiliki visi yang jelas dan komitmen yang kuat untuk memajukan kota ini. Dengan dukungan penuh dari Partai NasDem dan rekam jejaknya yang impresif, ia diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan Banda Aceh.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img