NUKILAN.id | Jakarta – Hari kiamat adalah peristiwa yang pasti terjadi dan merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Kiamat akan menjadi saat kehancuran alam semesta, di mana segala sesuatu yang ada di bumi, termasuk gunung dan bangunan pencakar langit, akan hancur berkeping-keping. Namun, mengapa orang-orang beriman tidak merasakan kengerian kiamat? Ustadz Khalid Basalamah memberikan penjelasan mengenai hal ini.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, orang-orang beriman tidak akan mengalami peristiwa kiamat yang mengerikan tersebut.
“Tidak akan menyaksikan kiamat itu semua bertabrakan satu sama lain, kecuali orang-orang yang buruk,” ujar Ustadz Khalid, dikutip dari kanal YouTube Lentera Islam, Ahad (25/8/2024).
Ustadz Khalid menjelaskan, sebelum kiamat terjadi, Allah SWT akan mengutus angin dari arah timur atau utara yang akan merenggut nyawa orang-orang beriman.
“Angin ini akan menghirup jiwa mereka yang beriman, sehingga mereka meninggal dunia sebelum peristiwa kiamat terjadi,” katanya.
Ustadz Khalid menambahkan, meskipun seseorang berada di tempat yang tersembunyi, seperti di dalam jantung gunung, angin ini tetap akan mencapai mereka.
“Angin tersebut akan masuk dan merenggut nyawa orang beriman, sehingga tidak ada seorang pun yang tersisa di muka bumi kecuali orang-orang yang buruk saja, orang yang kufur pada Allah,” lanjutnya.
Dengan demikian, berdasarkan penjelasan Ustadz Khalid, peristiwa kiamat hanya akan dialami oleh orang-orang yang tidak beriman atau kufur kepada Allah SWT. Mereka adalah golongan yang akan merasakan kengerian dan dahsyatnya kiamat.
Menurut ajaran Islam, percaya kepada hari kiamat adalah bagian dari iman kepada Allah. Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW banyak menjelaskan mengenai tanda-tanda kiamat dan gambaran peristiwa yang akan terjadi. Namun, orang-orang beriman dapat merasa tenang karena mereka tidak akan merasakan kengerian tersebut, melainkan akan wafat dengan tenang sebelum kiamat tiba.
Editor: Akil
