Menengok Tren Buka Puasa di Halaman Masjid Raya Baiturrahman Ala Warga Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Menjelang waktu berbuka puasa, Masjid Raya Baiturrahman di Kota Banda Aceh ramai dikunjungi warga. Mereka datang bersama kelompok masing-masing untuk berbuka puasa bersama di halaman masjid ikonik Serambi Makkah ini.

Pada Selasa (26/3/2024), suasana halaman masjid begitu semarak dengan hadirnya para warga yang membawa makanan dan minuman sendiri. Diiringi cahaya jingga matahari terbenam, momen berbuka puasa terasa semakin syahdu. Tak lupa, banyak warga yang mengabadikan momen ini dengan foto bersama.

Berbuka puasa di halaman Masjid Raya Baiturrahman mulai ramai dan menjadi tren pada Ramadan tahun ini. Ini menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat, baik dari Banda Aceh maupun luar daerah, untuk merasakan suasana Ramadan yang syahdu.

Salah seorang warga, Mira, saat ditemui Nukilan.id mengatakan bahwa berbuka puasa di Masjid Raya Baiturrahman memberikan nuansa yang berbeda.

“Rasanya beda aja gitu berbuka di sini, apalagi ramai kan,” ungkap Mira kepada Nukilan.id pada selasa (26/3/2024) sore.

Menurut Amin, warga setempat, tradisi berbuka puasa di halaman Masjid Raya Baiturrahman telah berlangsung beberapa tahun terakhir, namun baru tahun ini menjadi viral. Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat, baik dari Banda Aceh maupun luar daerah, untuk merasakan suasana Ramadan yang berbeda.

“Setiap tahunnya semakin ramai. Tahun ini viral banyak berseliweran di media sosial. Ini juga menjadi momentum bagi warga untuk mempererat tali silaturahmi di bulan suci Ramadan,” tambah Amin.

Sementara itu, Vira, seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh, mengaku bahwa awalnya ia melihat keseruan buka puasa di halaman Masjid Raya Baiturrahman di platform Tiktok, akhirnya ia mengajak bersama teman-temannya untuk merasakan suasana buka puasa di halaman masjid kebanggaan masyarakat Aceh tersebut.

“Awalnya lagi scroll tiktok, nampak konten buka puasa di sini, jadi penasaran, saya ajak teman-teman yang lain ke sini,” ujar Vira dengan senyum mengembang.

Tradisi ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan budaya masyarakat Aceh, serta memperkuat semangat kebersamaan dan toleransi di tengah-tengah masyarakat.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News