NUKILAN.id | Jakarta – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) tak hanya menjadi rumah bagi ribuan buku, tetapi juga ruang ekspresi bagi seni dan budaya. Pada Minggu (16/2/2025) sore, suasana lantai 4 Perpusnas terasa lebih hidup dengan pameran lukisan yang menampilkan berbagai karya bertema budaya Nusantara.
Salah satu momen menarik terjadi ketika seorang pria paruh baya tampak baru saja menyelesaikan sebuah lukisan. Dengan sapuan kuas yang masih basah, ia mengabadikan keindahan budaya Nusantara dan tradisi garapan sapi di atas kanvasnya.

Saat didekati oleh tim Nukilan.id, pria tersebut dengan ramah mengizinkan lukisannya untuk difoto. Bahkan, ia bersedia berpose di samping karyanya.
“Ini menggambarkan budaya Nusantara dan garapan sapi,” ujarnya singkat kepada Nukilan.id.
Ketika ditanya apakah lukisan tersebut baru saja dibuat, ia mengangguk sambil berkata, “Iya, Mas. Ini masih basah.” Namun, ketika diminta untuk wawancara lebih lanjut, ia terburu-buru dan segera beranjak pergi. “Maaf, saya buru-buru, Mas,” katanya seraya menyebut namanya sekilas, “Paudi.”
Pameran lukisan ini menjadi bukti bahwa seni terus hidup di tengah ruang literasi. Selain menginspirasi pengunjung dengan karya-karya penuh makna, momen seperti ini mengingatkan bahwa setiap goresan kuas menyimpan kisah yang menarik untuk ditelusuri. (XRQ)
Reporter: Akil