NUKILAN.id | Calang – Bagi pecinta kuliner, mencicipi Mie Aceh adalah pengalaman rasa yang tak terlupakan. Jika biasanya Mie Aceh disajikan dengan topping daging sapi, ayam, atau kepiting, maka satu inovasi unik hadir dari Lamno, Aceh Jaya, yakni Mie Guritno—Mie Aceh dengan campuran gurita segar khas Lamno.
Keunikan rasa ini menarik perhatian Vira, seorang mahasiswa asal Banda Aceh, yang tengah dalam perjalanan pulang melintasi jalur barat selatan Aceh usai libur Hari Raya Idulfitri 1446 H. Ia singgah di “Waroeng Guritno”, yang sudah lama dikenal dari mulut ke mulut karena cita rasa bumbu racikannya yang khas.
Keingintahuan membawa Vira menjajal berbagai varian mie di warung tersebut pada Selasa (8/4/2025). Saat tiba, suasana tampak ramai. Amatan Nukilan.id, banyak pengendara yang sengaja berhenti untuk makan, terutama di hari terakhir libur Lebaran. Menurut Vira, ramainya pengunjung menjadi pertanda bahwa kuliner di tempat ini memang banyak diminati.
Begitu sampai, pelayan menyambut dengan ramah dan langsung membawakan daftar menu lengkap beserta penjelasan singkat setiap varian mie yang ditawarkan. Tanpa ragu, Vira memesan dua jenis mie andalan.
“Saya pesan dua menu mie di sini, saya ingin mencoba perbedaan kedua varian menu itu,” ungkapnya.
Menu pertama yang ia coba adalah Mie Guritno—dengan potongan gurita empuk yang dimasak dengan bumbu rempah khas Aceh. Menu kedua, Mie Lobster, menyajikan sensasi laut yang berbeda namun tak kalah menggugah selera.
Setelah mencicipi, Vira tak sungkan memuji kelezatan kedua menu tersebut.
Daging gurita yang disajikan terasa empuk, dengan kuah kental beraroma rempah yang kuat. Tingkat kepedasan yang ditawarkan pun pas di lidah.
Dari segi harga, Waroeng Guritno tergolong ramah di kantong.
“Kalau begini saya yakin semua yang sudah mampir di sini pasti ketagihan. Harganya sangat terjangkau, mie guritno Rp 25 ribu dan mie lobster Rp 30 ribu,” ujarnya.
Selain Mie Guritno dan Mie Lobster, warung ini juga menawarkan varian lain seperti Mie Tuna, Mie Daging Rusa, dan Mie Udang Kelong. Aneka minuman juga tersedia, mulai dari kopi, teh, hingga jus segar, menjadikan tempat ini pilihan tepat untuk beristirahat sejenak sambil memanjakan lidah.
Kuliner khas Lamno ini membuktikan bahwa inovasi dalam makanan tradisional Aceh mampu menghadirkan pengalaman baru yang menggugah selera, tanpa meninggalkan akar rasa asli daerah. (XRQ)
Reporter: Akil