NUKILAN.ID | Banda Aceh – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyambut kedatangan para jemaah calon haji di Asrama Haji Embarkasi Aceh. Di antara mereka, terdapat sosok Megawati, jemaah asal Bireuen yang mengaku puas dengan layanan yang diterimanya sejak tiba di lokasi.
Sejak turun dari bus, Megawati langsung merasakan keramahan para petugas. Mereka sigap membantu, bahkan mendorong koper-koper milik para jemaah tanpa diminta.
“Pelayanannya bagus sekali. Petugasnya ramah-ramah,” kata Megawati kepada Media Center Haji, di Asrama Haji Banda Aceh, Senin (26/5/2025).
Berangkat Menggantikan Ayah, Disambut Menu yang Lezat
Megawati sendiri berangkat haji menggantikan sang ayah yang telah wafat. Sang orang tua tercatat mendaftar sejak 2012 silam. Kini, giliran Megawati yang menjadi ‘Tamu Allah’.
Selama berada di asrama, ia merasa sangat diperhatikan, baik dari sisi pelayanan maupun konsumsi.
“Menu makanannya enak,” jelasnya.
Tak hanya Megawati, jemaah lain asal Bireuen, Faridah Muhammad (67), juga menyampaikan kesan yang sama. Menurutnya, keberadaan para petugas sangat membantu, terutama bagi jemaah lanjut usia sepertinya.
“Petugas di sini sangat membantu kami,” jelas perempuan yang sudah 13 tahun menunggu untuk berhaji.
Jemaah Termuda Ikut Terlayani dengan Baik
Layanan prima dari petugas tidak hanya dirasakan oleh para lansia. Jemaah termuda asal Nagan Raya, Muhammad Walis Salikin (18), juga mengakui hal yang sama.
Menurutnya, bantuan dari petugas asrama sangat terasa, mulai dari kedatangan hingga saat hendak menuju bandara.
“Bagus pelayanan di sini,” jelas Walis.
Prioritaskan Lansia, Petugas Turun Tangan Langsung
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, menegaskan bahwa pihaknya memang memberikan perhatian khusus kepada jemaah lansia. Bahkan, sejak jemaah turun dari bus, pelayanan sudah langsung disiapkan.
“Ketika turun dari bus yang membawanya dari daerah, jemaah lansia langsung dibawa ke kamar dengan menggunakan kursi roda. Mereka lebih banyak istirahat selama di asrama haji,” kata Azhari.
Ia menambahkan, jemaah lansia juga ditempatkan di lantai satu agar lebih mudah beraktivitas. Dengan pendekatan ini, kenyamanan dan kesehatan para jemaah dapat lebih terjaga sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.
Editor: AKil