Nukilan.id – Arema FC gagal meraih poin penuh di pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2021/22. Berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh, Singo Edan hanya mampu bermain imbang 1-1.
Di awal pertandingan, Arema FC sempat menguasai permainan. Namun mereka kesulitan membongkar pertahanan Persiraja. Sebab, tim asal Aceh itu menumpuk lima pemain belakang.
Ketika Arema asik menyerang, Persiraja memberikan kejutan di menit 13. Mereka dapat peluang emas lewat Akhirul Wadhan. Dia sempat melepaskan tembakan tapi diblok pemain belakang Arema. Tapi rebound yang dilakukannya juga belum menemui sasaran.
Satu menit berselang, lagi-lagi Wadhan membuat gawang Arema nyaris kebobolan. Beruntung tendangannya dari dalam kotak juga bisa diblok pemain Singo Edan.
Dua kali gawangnya nyaris jebol, Arema kembali mengambil permainan. Namun mereka hanya bisa memainan bola tanpa membuat serangan berbahaya.
Permainan Arema masih sering dipatahkan lini belakang Persiraja. Maklum, serangan Singo Edan cenderung monoton. Mereka lebih banyak mengarahkan bola ke lebar lapangan lalu mengirimkan bola crossing.
Skema ini sudah diantisipasi pemain Persiraja. Sepertinya absennya pelatih Eduardo Almeida karena gejala covid-19 mempengaruhi permainan Arema.
Di menit 27, justru Persiraja kembali dapat peluang lewat tendangan jarak jauh Arya Gerryan. Namun bola bisa ditangkap kiper Arema, Teguh Amiruddin.
Arema baru punya peluang lewat tendangan dari luar kotak penalti, Jayus Hariono. Namun bola tak terlalu kencang, sehingga mudah ditangkap kiper Persiraja, Aji Bayu.
Peluang emas baru didapat Arema menit 38. Setelah memainkan bola, Ryan Kurnia mendapatkan umpan terobosan didalam kotak penalti. Tapi tembakannya masih belum menemui sasaran.
Gawang Arema jebol di menit 44. Tendangan bebas bek Persiraja, Leo Lelis tak bisa diselamatkan Teguh. Arema hampir membalas gol itu di menit 45 lewat proses yang sama. Tapi tendangan bebas Carlos Fortes menerpa mistar gawang.
Simak jalannya pertandingan di babak kedua di bawah ini.
Babak Kedua
Babak kedua, Arema FC melakukan perubahan. M. Rafli dan Tito Hamzah dimasukkan. Sebuah indikasi mereka ingin membuat serangan lebih bervariasi. Karena Rafli tipikal pemain yang bisa menahan bola dengan skill individunya.
Menit 47, Dedik dapat peluang emas setelah menerima umpan matang dari Fortes. Namun tendangannya terlalu pelan dan bisa ditepis Aji Bayu.
Ketika coba memburu bola rebound, Dedik dilanggar bek Persiraja dan membuahkan penalti bagi Arema. Carlos Fortes menuntaskan tugasnya sebagai algojo penalti di menit 48. Skor imbang 1-1 tak membuat Persiraja keluar menyerang.
Mereka tetap fokus bertahan dengan menumpuk semua pemain didaerah sendiri. Sementara serangan Arema terlihat membaik. Namun tak banyak peluang emas yang diciptakan kedua tim.
Permainan lebih seru justru terjadi di menit akhir. Persiraja memasukkan striker asingnya, Paulo Henrique untuk menambah daya gedor. Tampaknya mereka juga ingin memburu kemenangan. Sama halnya dengan Arema. Beberapa pemain belakang mulai ikut maju ke depan membantu serangan.
Persiraja nyaris memenangi laga ini. Mereka punya dua peluang emas di pengujung laga. Pertama, tendangan bebas Leo Lelis yang masih mengenai tiang gawang.
Sedangkan peluang terakhir lewat sontekan Paulo Henrique masih belum mengarah ke gawang. Skor imbang 1-1 bertahan hingga laga usai
Susunan Pemain Kedua Tim
Arema FC (4-4-2): Teguh Amiruddin (kiper); Rizky Dwi, Sergio Silva, Fabiano Beltrame, Ahmad Alfarizi (belakang); Ridwan Tawainella, Jayus Hariono, Renshi Yamaguchi, Ryan Kurnia (tengah); Dedik Setiawan, Carlos Fortes.
Pelatih: Eduardo Almeida (Tidak bisa dampingi tim karena COVID-19).
Persiraja Banda Aceh (5-4-1): Aji Bayu (kiper); Yasvani, Chaerul Rifan, Leo Lelis, Andika Kurniawan, Rendy Saputra (belakang); Alvin Nasution, Arya Gerryan, Khaeril Anwar, Defri Rizky (tengah); Akhirul Wadhan (depan).
Pelatih:Â Sergio Alexandre.
Sumber: Bolanet