Masa Kontrak Habis, Bus Trans Koetaradja Berhenti Beroperasi di Banda Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Bus Trans Koetaradja tak lagi melintas di jalanan Banda Aceh dan Aceh Besar sejak 1 Januari 2025. Penghentian sementara ini disebabkan masa kontrak kerja layanan tersebut yang berakhir pada 31 Desember 2024.

“Layanan berhenti sementara karena kontrak kerja penyedia layanan Trans Koetaradja telah habis,” kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, Kamis (2/1/2025).

Meski belum dapat memastikan tanggal pasti, Faisal menegaskan proses pengadaan kontrak baru sedang berlangsung. “Insya Allah segera setelah kontrak baru ditandatangani, layanan kembali berjalan pada tahun anggaran 2025,” ujarnya.

Trans Koetaradja mulai beroperasi sejak 2016 sebagai layanan transportasi gratis yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA). Keberadaannya menjadi solusi transportasi murah dan efisien bagi warga, serta membantu mengurangi kemacetan di kota.

Menurut Faisal, Trans Koetaradja memberikan kontribusi besar dalam mobilitas masyarakat.

“Kami berharap layanan ini terus memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” ujarnya. Saat ini, Dinas Perhubungan tengah melakukan pengecekan teknis terhadap 59 bus untuk memastikan kendaraan tetap layak jalan saat kembali dioperasikan.

Selama 2024, Trans Koetaradja mencatat 956.084 penumpang dengan sepuluh rute operasional. Rute Masjid Raya Baiturrahman-Darussalam (Koridor 1) menjadi yang paling padat, melayani 401.056 penumpang, disusul rute Masjid Raya-Blang Bintang via Lambaro dengan 163.895 penumpang.

Penghentian layanan ini menuai kekecewaan dari pengguna setia, terutama mahasiswa. Selfi, seorang mahasiswa di Banda Aceh, merasa terganggu dengan kondisi tersebut.

“Biasanya saya naik bus ke kampus. Sekarang harus naik ojol atau menumpang teman,” katanya. Selfi berharap Trans Koetaradja segera beroperasi kembali.

“Bus gratis ini sangat membantu menghemat uang jajan,” ujarnya.

Sejak diluncurkan, Trans Koetaradja menjadi pilihan transportasi favorit yang mampu menekan biaya hidup dan mengurangi kepadatan lalu lintas. Kini, publik menanti langkah cepat pemerintah agar layanan tersebut segera aktif kembali.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News