Mahasiswa USK Ciptakan “Rubber Polish”, Semir Sepatu Nabati dari Biji Karet untuk Dorong Hilirisasi Hijau

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Dua mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil mencuri perhatian lewat inovasi ramah lingkungan yang mereka ciptakan. Melalui karya bertajuk Rubber Polish, tim yang menamakan diri Idealis Muda itu menghadirkan semir sepatu berbahan dasar minyak biji karet — solusi kreatif untuk mengolah limbah perkebunan menjadi produk bernilai ekonomi.

Karya ini mengantarkan mereka, Sri Yulinda Sari Waruwu dan Dara Apriani, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK, ke babak semifinal Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) 2025.

Sebagai negara produsen karet terbesar kedua di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan. Namun, selama ini pemanfaatan karet lebih terfokus pada lateks, sedangkan biji karet—hasil sampingan dari perkebunan—masih sering dibiarkan terbuang.

Menurut data Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (2022), produksi biji karet nasional mencapai lebih dari 17,9 juta ton per tahun, namun hanya sekitar 25 persen yang dimanfaatkan sebagai benih. Padahal, hampir separuh bagian biji karet mengandung minyak nabati yang berpotensi besar diolah menjadi bahan dasar produk biokimia dan kosmetik alami.

Berangkat dari fakta tersebut, tim Idealis Muda mengembangkan Rubber Polish, semir sepatu alami yang dibuat dengan prinsip Green Chemistry — menggunakan bahan yang aman bagi manusia, minim limbah, dan mendukung pengembangan industri kimia berbasis sumber daya lokal.

“Rubber Polish kami rancang bukan hanya untuk mempercantik sepatu, tetapi juga untuk memberi nilai ekonomi pada limbah biji karet yang sebelumnya terabaikan,” ujar Sri Yulinda Sari Waruwu, Ketua Tim Idealis Muda kepada Nukilan.id Selasa (14/10/2025).

Dalam pengembangannya, tim menerapkan pendekatan Value Proposition Canvas (VPC) untuk memahami kebutuhan pasar. Mereka memetakan customer jobs, pains, dan gains, lalu menghadirkan solusi terhadap masalah seperti bau menyengat dan noda semir konvensional. Hasilnya, tercipta produk dengan efek kilap alami yang tahan lama serta kemasan ramah lingkungan.

Inovasi ini telah diuji kelayakannya bersama sejumlah dosen lintas bidang di USK, antara lain Prof. Dr. Binawati Ginting, S.Si., M.Si; Khairun Amala, S.Si., M.M; Dr. Ir. Cut Meurah Rosnelly, MT; Fakhri Ramadhan, M.Sc; dan Prof. Dr. Abrar Muslim, S.T., M.Eng. Hasil uji menunjukkan bahwa Rubber Polish memenuhi aspek inovasi, keamanan, ketahanan, serta layak digunakan sebagai alternatif semir sepatu ramah lingkungan.

Menurut Dara Apriani, anggota tim Idealis Muda, produk ini tidak hanya soal kecantikan sepatu, tetapi juga gerakan menuju industri hijau berbasis potensi lokal.
“Melalui Rubber Polish, kami ingin menunjukkan bahwa hilirisasi mampu mengubah limbah menjadi peluang bernilai — tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat dan pelaku UMKM,” katanya.

Lebih dari sekadar karya ilmiah, Rubber Polish menjadi simbol semangat mahasiswa muda dalam membangun masa depan industri nasional yang berkelanjutan. Tim Idealis Muda berharap, inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus mencipta solusi nyata dari sumber daya yang ada di sekitar mereka. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News