NUKILAN.ID | BIREUEN — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Universitas Syiah Kuala (USK) yang bertugas di Gampong Mns Tgk Digadong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, menggelar kampanye bertajuk “Stop Bullying” di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 50 Bireuen, Kamis (25/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi mahasiswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan penuh kasih sayang.
Kegiatan edukatif tersebut dipimpin langsung oleh dua koordinator kelompok, Yolanda Fitrah Vadisa dan Desi Marlina, bersama seluruh anggota KKN lainnya. Kedatangan mereka disambut hangat oleh ratusan siswa MIN 50 Bireuen yang tampak antusias mengikuti rangkaian acara.
Literasi Sosial di Tengah Anak-anak
Melalui pendekatan literasi sosial, para mahasiswa memberikan pemahaman tentang definisi, bentuk, dan dampak perundungan di lingkungan sekolah. Materi disampaikan secara interaktif, mulai dari ceramah singkat hingga permainan peran dan diskusi ringan. Pendekatan tersebut membuat anak-anak lebih mudah mencerna pentingnya saling menghargai dan menjaga sikap.
“Kami ingin mengajarkan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang memahami emosi, menghargai perbedaan, dan mencegah kekerasan, terutama di lingkungan sekolah,” ujar Yolanda Fitrah Vadisa, selaku koordinator, dalam keterangnnya.
Kampanye ditutup dengan ajakan kepada para siswa untuk berkomitmen menolak segala bentuk bullying. Sebagai simbol, para siswa dan mahasiswa membentuk tangan menyerupai huruf “L” yang bermakna “Love” dan “Literasi”.
Dukungan dari Guru dan Pihak Sekolah
Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari Kepala MIN 50 Bireuen dan seluruh dewan guru. Mereka menilai, kampanye seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter anak sejak dini, tidak hanya dari sisi intelektual tetapi juga emosional.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran adik-adik mahasiswa dari USK. Anak-anak kami sangat antusias, dan ini menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk lebih memahami pentingnya empati dan toleransi,” ujar salah satu guru yang turut mendampingi acara.
Ucapan Terima Kasih dan Harapan Jangka Panjang
Ketua Kelompok KKN USK Gampong Mns Tgk Digadong, T. Ridwansyah, dalam keteranganya kepada Nukilan.id, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat yang diberikan pihak sekolah selama pelaksanaan program.
“Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala MIN 50 Bireuen, seluruh dewan guru, serta adik-adik siswa yang telah menyambut dan mendukung kami dengan luar biasa. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga menjadi pemantik perubahan dalam perilaku sosial di lingkungan sekolah,” ungkapnya pada Jumat (25/7/2025).
Ucapan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan dari hubungan emosional yang telah terjalin antara para mahasiswa dan warga sekolah. Selama kegiatan berlangsung, pendekatan literasi yang digunakan berhasil membuka ruang diskusi yang sehat dan edukatif tentang pentingnya menghentikan segala bentuk perundungan di sekolah dasar.
Tak hanya berhenti pada kampanye dan penyuluhan, mahasiswa juga menekankan bahwa transformasi sosial harus dibangun melalui pendekatan yang menyentuh sisi kemanusiaan anak-anak, bukan sekadar transfer pengetahuan semata. Dalam hal ini, literasi bukan hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepekaan sosial.
“Kami percaya, melalui pendekatan literasi yang menyentuh sisi emosional dan sosial, akan lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki empati dan keberanian untuk menolak segala bentuk kekerasan,” tambahnya.
Mimpi Sekolah Bebas Bullying
Kampanye “Stop Bullying” menjadi bagian dari rangkaian program kerja mahasiswa KKN Tematik Literasi USK yang berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dan literasi anak di Gampong Mns Tgk Digadong dan sekitarnya. Mereka berharap semangat literasi sosial ini terus bergulir, menjangkau lebih banyak sekolah dan anak-anak di seluruh Aceh. (XRQ)
Update berita lainnya di Nukilan.id dan Google News
Reporter: Akil