Nukilan.id – Asisten 1 Pemerintah Aceh, Dr. M. Jafar, SH, M.Hum, yang mewakili Gubernur Nova Iriansyah dalam Rakor MPA dan MPD Kab/Kota Se-Aceh menyebutkan perlu kerjasama dan kolaborasi antar instansi dalam membangun Pendidikan di Aceh.
“Melalui Rapat Koordinasi Majelis Pendidikan Aceh dan MPD Kab/Kota Se Aceh, kami mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama membangun pendidikan Aceh. Agar melahirkan sinergitas antara yang dikemukakan MPA untuk dapat diterapkan oleh MPD Kabupaten/Kota demi meningkat kualitas pendidikan di Aceh” Ujar Dr. M Jafar, Asisten Pemerintahan Aceh, Selasa, (15/3) di Hotel Grand Permata Hati, Banda Aceh.
Menurutnya, dengan rakor ini, pemerintah Aceh berharap agara pemangku kepentingan bidang pendidikan dapat mendiskusikan isu-isu penting pembangunan pendidikan Aceh terkini, khususnya mengenai pelaksanaan kurikulum 2022, dan upaya pemantapan implimentasi pendidikanholistik berbasis karakter di Aceh.
“Menurut kami, hal itu penting dilakukan agara terciptakanya kerjasama antaar MPD dan MPD, dengan Dinas Pendidkan, Dinas Pendidikan Dayah, Biro Kesra, dan Kanwil Kemenag guna melihat lebih dekat persoalan-persoalan pendidkan yang berkembang di Kabupaten/Kota di Aceh” Ujar M Jafar yang juga ketua Tim Koordinasi Pembangunan Pendidikan Aceh (TKPPA).
Atas nama Pemerintah Aceh, dirinya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Majelis Pendidikan Aceh dalam upaya mensingkronkan dalam meningkatkan program-program pendidikan mutu pendidikan Aceh, sehingga mampu mewujudkan pendidikan Aceh yang berkualitas dan berakter islami.
Sementara Wakil Ketua MPA, Teuku Sayed Mustafa mengatakan bahwa momentum rakor ini untuk meningkatkan kinerja dan sinergi dalam upaya peningkatan pendidikan Aceh. “Rakor ini akan dibahani materi dari pengurus MPA dan juga hadir 2 orang pemateri, yaitu Dr Zulfikri, Plt Kapuskur Kemendikbud Ristek RI dan Dr Ratna Megawangi, Ketua Yayasan Warisan Nilai Luhur Indonesia”. Ujar Teuku Sayed Mustafa, yang mewakili Prof Abdi A Wahab.
Sebagaimana diketahui, Majelis Pendidikan Aceh memiliki peran dan fungsi secara specifik sebagai badan pemberi pertimbangan dan memberi masukan, saran, pendapat dan nasehat dan rekomendasi kepada Pemerintah maupaun DPRA mengenai berbagai kebijakan dan program pendidikan yang dilaksanakan dinas terkait.
Ketua Panitia, yang juga Kepala Sekretarian MPA, Teuku Mirzian menyebutkan bahwa acara rakor ini penting dilakukan upaya mempertemukan mendiskusikan beragam isu pendidikan Aceh.
“Hadir pada acara rakor yang dilaksanakan dua hari tersebut, dihadiri oleh 7 pemateri, dua dari Jakarta dan semua ketua MPD kab/Kota se Aceh. Serta juga di hadiri Irawan Abdullah (Komisi Penidikan DPRA Aceh), Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, dan Kanwil Kemenag Aceh, Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Setda Aceh.” Kata Teuku Mirzuan, Ketua Panitia Rakor, yang juga kepala Sekrektariat Majelis Pendidikan Aceh (MPA). []