NUKILAN.id | Jakarta — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan berencana mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar family office segera dibentuk pada Februari 2025. Usulan ini merupakan kelanjutan dari rencana yang pertama kali mencuat saat pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Lanjut, harus lanjut, presiden setuju mengenai itu, tinggal kita tangani lagi,” ujar Luhut saat ditemui di Gedung IDN, Rabu (15/1/2024).
Luhut menyatakan bahwa family office perlu segera dijalankan karena memiliki berbagai manfaat strategis bagi Indonesia. Menurutnya, konsep ini akan membantu memperkuat investasi dan stabilitas pasar keuangan di dalam negeri.
“Kita mau cepat. Kalau saya ketemu presiden, kalau saya boleh usul, bulan depan boleh kita jadikan. Kita sudah lama studi,” jelasnya.
Family office, yang telah diterapkan di sejumlah negara seperti Singapura, Abu Dhabi, dan Hong Kong, berfungsi sebagai lembaga yang mengelola kekayaan keluarga besar sekaligus menarik lebih banyak investasi. Luhut menekankan pentingnya menciptakan iklim investasi yang lebih ramah agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara tetangga.
“Kita nggak mau kalah dari negara tetangga kita. Alur berpikir kita harus dibalik, jangan ngitung untung saya aja, untungmu juga harus dipikir, investor ya,” terangnya.
Ia menyoroti kebijakan di Indonesia yang selama ini dinilai hanya berfokus pada keuntungan domestik tanpa mempertimbangkan insentif menarik bagi investor. Sebagai contoh, Malaysia dinilai lebih kompetitif dalam menawarkan insentif sehingga lebih menarik bagi penanam modal asing.
“Mereka kasih insentif yang sangat kompetitif. Kita harus (kasih insentif menarik juga). Kalau nggak, kita kalah,” pungkas Luhut.
Editor: Akil