Nukilan.id – Kedatangan Laskar Rempah Kayu Manis Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci di Kota Sabang disambut dengan berbagai hiburan dan pertunjukan seni. Salah satunya Seni Kejadian (Happening Art) “Pasar Abad 17” di Dermaga CT-1 BKPS, Sabang, Minggu (23/6/2024).
Happening Art ini menampilkan atmosfer dan suasana pasar Aceh di abad 17 serta hiruk pikuk perdagangan rempah seperti merica, lada, pala, kapulaga, kemenyan, kapur barus, bahkan budak. Selain itu, pertunjukan ini juga menampilkan rapai geleng dan tari seudati serta atraksi gulat Aceh yang dikenal dengan geudeu-geudeu.
Salah seorang anggota Laskar Rempah KRI Dewaruci dari Jambi, Iis Wulandari mengatakan seni kejadian yang ditampilkan sangat menarik sehingga mampu menggambarkan kondisi pasar Aceh pada abad 17 di mana selain perdagangan rempah-rempah, ternyata masih ada perdagangan budak.
“Menarik dan keren sekali. Selain itu, para pemainnya juga luar biasa. Pemuda-pemudi Aceh ini sangat mencintai budaya dan menguasai sejarah, khususnya sejarah Aceh,” ujar Iis Wulandari, Minggu (23/6/2024).
Iis menambahkan, performa dan totalitas dari para pemain juga sangat bagus, sehingga membuat peserta Laskar Rempah seperti dirinya bisa ikut terlibat dan merasakan aura pasar Aceh pada masa abad tersebut. []
Reporter: Sammy