Friday, May 3, 2024

Kunjungi TPI Lampulo, PDIP Banda Aceh Siap Perjuangkan Aspirasi Nelayan

Nukilan.id – DPC PDI Perjuangan Kota Banda Aceh, Kamis pagi (27/01/22) melakukan kunjungan ke TPI Lampulo Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, yang merupakan pelabuhan ikan terbesar di Provinsi Aceh atas undangan tokoh dan pengusaha ikan ternama Aceh, Bapak Abubakar atau yang lebih dikenal dengan nama Cek Baka Lampulo.

Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua DPC Teuku Mahfud tersebut dimaksudkan untuk memperkuat jaringan nelayan dan tani PDI Perjuangan, sekaligus untuk mendengarkan aspirasi masyarakat perikanan tangkap terkait berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha di sektor ini: dari persoalan perizinan, permodalan, peningkatan status pelabuhan, dll.

Sebelum melakukan kunjungan ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Aceh Muslahuddin Daud meminta DPC PDI Perjuangan Kota Banda Aceh untuk membentuk tim advokasi yang akan membantu mendampingi nelayan mengatasi persoalan-persoalan yang sedang dihadapi, termasuk mengkampanyekan isu Illegal, unreported and unregulated fishing (IUU).

Muslahuddin merencanakan pola advokasi nelayan ini nantinya bisa diterapkan di seluruh Aceh melalui DPC-DPC Kabupaten/Kota dengan memberdayakan badan/sayap cabang sesuai dengan tupoksi.

(Foto: Dok. Ist)

Kepada nelayan Lampulo, Teuku Mahfud berjanji akan memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat perikanan tangkap dengan menginventarisir masalah, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan memanfaatkan jaringan politik di Pusat.

Dia menegaskan kerja-kerja advokasi rakyat ini merupakan pelaksanaan instruksi Ketua Umum Megawati Sukarnoputri agar selalu turun ke bawah, menyapa, melindungi, dan membahagiakan rakyat.

Di dalam kunjungan ini, pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Banda Aceh disambut oleh Suherman, Ketua Asosiasi Pedagang Ikan Interinsular (ASPI) Kota Banda Aceh. Pria yang dikenal sebagai Pak Man Lampulo ternyata sangat mengenal PDI Perjuangan dan bisa menyebutkan banyak tokoh-tokoh lama yang bernaung di bawah partai berlogo banteng ini.

Dia juga bisa menceritakan sejarah pendirian PDI Perjuangan dari fusi tahun 1973, hingga peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996, lengkap dengan tanggal dan apa yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.

Pria berumur 62 tahun itu telah dipercaya menjadi Ketua ASPI selama 5 periode sejak tahun 2000 hingga sekarang, dan mengaku hanya berpendidikan sampai kelas 4 Sekolah Rakyat.

Pak Man mengharapkan PDI Perjuangan bisa menjadi penyambung lidah dari masyarakat perikanan Aceh, khususnya di Kota Banda Aceh. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img