NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh melaporkan bahwa sebanyak 2.204 wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Aceh selama bulan April 2025. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 9,30 persen poin dibandingkan dengan Maret 2025.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, angka tersebut justru menunjukkan penurunan.
“Sedangkan jika dibandingkan dengan bulan April 2024 mengalami penurunan sebesar 17,69 persen poin,” ujar Tasdik Ilhamudin, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Senin (2/6/2025).
Malaysia Menjadi Penyumbang Wisman Terbanyak
Dari total kunjungan tersebut, wisatawan asal Malaysia mendominasi dengan jumlah mencapai 1.335 orang. Sementara itu, pelancong dari Thailand tercatat sebanyak 38 orang, diikuti oleh wisatawan asal Jerman yang berjumlah 33 orang.
Dominasi Malaysia bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat letak geografis yang berdekatan serta hubungan budaya yang relatif erat dengan Aceh.
Seiring dengan jumlah kunjungan tersebut, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Aceh masih tergolong rendah. Hotel berbintang mencatatkan TPK sebesar 22,60 persen, sedangkan hotel non-bintang berada pada angka 20,94 persen.
Rendahnya tingkat hunian ini bisa menjadi sinyal bagi pelaku industri pariwisata untuk melakukan evaluasi terhadap layanan dan promosi yang ditawarkan.
Keindahan Alam Jadi Daya Tarik Wisatawan
Sebagai informasi, Aceh memiliki potensi wisata yang sangat kaya. Mulai dari keindahan alam, keragaman budaya, hingga keramahan penduduk lokal, semuanya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
Salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi adalah Pulau Sabang. Terletak di ujung barat Indonesia, pulau ini menawarkan pantai berpasir putih dan air laut yang jernih—kondisi ideal bagi para penyelam dan pecinta snorkeling. Di samping itu, keindahan terumbu karang serta keberagaman hayati bawah laut Sabang turut memperkuat daya tariknya sebagai ikon pariwisata Aceh.
Melihat adanya tren peningkatan dari bulan sebelumnya, pelaku industri pariwisata di Aceh diharapkan dapat terus berinovasi. Dengan pengelolaan yang lebih profesional serta promosi yang menyasar pasar internasional, jumlah kunjungan wisman ke Aceh berpotensi tumbuh lebih baik pada bulan-bulan mendatang.
Editor: Akil