NUKILAN.ID | JAKARTA — “Berhimpun adalah sebuah kekuatan,” demikian ungkap Deri Irawan, S.IP., Koordinator Forum Komunikasi dan Koordinasi Mahasiswa/Pemuda Aceh Singkil se-Jabodetabek (FORKOMPAS Jabodetabek). Pernyataan itu menjadi pesan penting dalam momentum penutup tahun 2025 sekaligus menyambut semangat baru tahun 2026.
Menurut Deri, dinamika baru di tahun mendatang perlu diwarnai komunikasi dan koordinasi yang lebih intens, yang tidak hanya bersifat rutin, tetapi juga mengandung nilai dialektis dan akademis. Ia menegaskan bahwa di mana pun mahasiswa dan pemuda Aceh Singkil berada, mereka perlu terus memikirkan perkembangan daerah asal.
Setiap orang, kata Deri, tentu memiliki cara masing-masing dalam menunjukkan komitmen moral terhadap kemajuan daerahnya. Namun baginya, berhimpun merupakan modal utama yang mampu membangkitkan semangat kebersamaan dan memperkuat rasa persatuan di perantauan.
Selama ini, mahasiswa Aceh Singkil di wilayah Jabodetabek belum memiliki wadah resmi. FORKOMPAS Jabodetabek hadir sebagai langkah awal untuk membangun ruang yang lebih solid ke depan—sebuah wadah yang memungkinkan terjalinnya komunikasi langsung dengan Pemerintah Aceh Singkil dalam rangka mendorong gagasan serta terobosan bagi kemajuan daerah.
Deri menyadari bahwa proses membangun organisasi bukanlah perkara mudah. Ada tantangan, ujian, bahkan potensi munculnya fitnah. Namun tujuan forum ini sederhana: menjadi ruang komunikasi dan koordinasi agar mahasiswa dan pemuda Aceh Singkil tidak merasa sendirian di perantauan. Di tempat inilah mereka bisa menyampaikan keluh kesah, bertanya, hingga meminta dukungan.
Dengan semangat kebersamaan itu, ia berharap FORKOMPAS Jabodetabek benar-benar dapat menjadi “rumah” yang nyaman bagi generasi Aceh Singkil. Ke depan, melalui program serta visi-misi yang lebih terstruktur dan transparan, FORKOMPAS Jabodetabek diharapkan mampu menjadi bagian dari cita-cita besar memajukan Aceh Singkil.





