Koordinasi Multisektor Esensial untuk Penanggulangan Bencana di Aceh Utara

Share

NUKILAN.id | Lhoksukon – Berbagai pihak diingatkan akan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan bencana di daerah.

Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar saat pengukuhan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Banda Baro, yang berlangsung di lapangan sepak bola Gampong Jamuan, Senin (27/5/2024).

Menurut Mahyuzar, penanggulangan bencana memerlukan kerja sama yang terintegrasi antara berbagai sektor, termasuk kesehatan, pekerjaan umum, perhubungan, serta lembaga penelitian, dan keamanan seperti TNI juga Polri.

“Setiap sektor memiliki peran vital dalam mendukung langkah-langkah preventif dan responsif terhadap bencana,” ujar Mahyuzar.

Acara tersebut merupakan inisiatif dari Kementerian Sosial RI yang melibatkan gugus relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Kegiatan dihadiri oleh 200 relawan Tagana dari Kecamatan Banda Baro, pengurus Tagana Pusat, pejabat Kemensos RI, serta tokoh masyarakat dan pejabat lokal, termasuk Iskandar, Kepala Dinas Sosial dan PPPA Aceh Utara dan Camat Banda Baro, M. Amin.

Mahyuzar berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana.

“Dengan edukasi dan partisipasi aktif masyarakat, kita bisa lebih tangguh menghadapi bencana,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Iskandar menyampaikan bahwa KSB juga telah dikukuhkan di Kecamatan Matangkuli dan Sawang, dengan rencana pengembangan lebih lanjut di kecamatan lain di Aceh Utara yang rawan bencana.

“Ini adalah upaya kita untuk memperkuat kesiapan di tingkat grassroot terhadap potensi bencana,” ucap Iskandar.

Mazza Tama Hikmah, perwakilan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI, berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

Pengukuhan ini menandai langkah penting dalam memperkuat jaringan penanggulangan bencana di Aceh Utara, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam pengelolaan dan mitigasi risiko bencana sesuai dengan kearifan lokal.

Editor: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News