Friday, September 20, 2024
1

Komisi V DPRA Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Aceh Terkait Tata Kelola RSUDZA

Nukilan.id – Ketua Komisi V DPR Aceh, Fahlevi Kirani, menyoroti kondisi objektif yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Dalam pernyataannya, Fahlevi Kirani mengungkapkan kekecewaannya terhadap banyak temuan yang sebenarnya sudah menjadi perhatian sejak lima bulan yang lalu.

Fahlevi Kirani menegaskan pentingnya perhatian khusus dari pemerintah Aceh terhadap RSUDZA. Ia menekankan bahwa rumah sakit ini bukanlah sebuah permainan, melainkan menyangkut nyawa orang banyak dan pelayanan kesehatan yang juga menjadi sorotan. RSUDZA memiliki peran penting sebagai pusat rujukan untuk 23 kabupaten/kota di Aceh.

“Kita akan meminta pemerintah Aceh untuk memberikan perhatian khusus kepada Rumah Sakit Abidin karena ini merupakan rujukan 23 kabupaten/kota. Temuan yang ada bisa menjadi evaluasi bagi pemerintah Aceh. Kami sangat kecewa dengan kemajuan yang belum optimal dan sudah kami ingatkan sejak beberapa bulan yang lalu,” ungkap Fahlevi Kirani saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUDZA, Senin (5/6/2023).

Lebih lanjut, Fahlevi Kirani menyebutkan bahwa komisi yang dipimpinnya akan memanggil pihak terkait, termasuk pengelola Rumah Sakit milik Pemerintah Aceh itu, untuk mendapatkan penjelasan mengenai tata kelola rumah sakit tersebut. Ia menekankan bahwa hal ini bukanlah perkara yang bisa diabaikan, mengingat pentingnya kualitas pelayanan kesehatan dan nyawa orang yang terlibat.

“Kita akan mempertanyakan keseriusan pemerintah Aceh terkait tata kelola RSUDZA. Ini bukanlah permainan. Kita harapkan ada perbaikan yang lebih baik dan kita catat bahwa ini menjadi perhatian kita semua. RSUDZA harus memiliki pelayanan yang maksimal untuk kepentingan masyarakat,” tegas Fahlevi Kirani.

Dalam kesempatan tersebut, Fahlevi Kirani juga mengungkapkan adanya keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang belum maksimal di RSUDZA. Meski mengharapkan adanya perbaikan yang berkelanjutan, namun pada hari ini, ia menyayangkan belum adanya kemajuan yang signifikan.

Dengan seriusnya masalah ini, DPR Aceh akan memanggil Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki untuk memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan kualitas RSUDZA. Masalah ini menjadi perhatian serius, mengingat rumah sakit tersebut merupakan rujukan bagi 23 kabupaten/kota di Aceh dan menyangkut nyawa orang banyak. [Rjf]

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img