NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Himpunan Mahasiswa Pemuda Pelajar Trumon (HMP2T) kembali menggelar tradisi tahunan Peusijuk Mahasiswa Baru 2025, Minggu (16/11/2025), di Banda Aceh. Acara berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri puluhan mahasiswa Trumon yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Banda Aceh.
Tahun ini, Peusijuk mengusung tema P.E.U.S.I.J.U.K—singkatan dari Persatuan, Etika, Ukhuwah, Silaturrahmi, Ilmu, Jiwa, Ukhrawi, dan Kebersamaan. Tema tersebut dinilai mencerminkan nilai-nilai dasar yang ingin ditanamkan HMP2T kepada mahasiswa baru ketika mulai memasuki lingkungan kampus dan kehidupan bermasyarakat.
“Peusijuk bukan hanya tradisi, tetapi simbol doa, persatuan, dan awal langkah kebersamaan,” menjadi narasi utama yang mengiringi jalannya kegiatan.
Peusijuk yang merupakan bagian dari adat Aceh ini dipandang sebagai bentuk penghormatan kepada mahasiswa baru. Tradisi ini juga menjadi wujud harapan keluarga besar HMP2T agar generasi baru tetap menjunjung nilai adat, agama, dan etika dalam perjalanan akademik mereka.
Ketua Panitia, M. Firza Azmar, mengatakan bahwa kegiatan tersebut telah menjadi agenda rutin organisasi setiap tahun. Menurutnya, Peusijuk berfungsi sebagai pembinaan awal sekaligus pengenalan mahasiswa baru terhadap lingkungan HMP2T sebagai ruang tumbuh dan berproses.
“Kegiatan Peusijuk ini kami siapkan sebagai bentuk penyambutan sekaligus pembinaan awal untuk mahasiswa baru. Kami ingin mereka merasa diterima, diarahkan, dan memiliki tempat untuk berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMP2T, T. Ridwansyah, menyampaikan rasa bangga atas suksesnya pelaksanaan acara yang melibatkan kolaborasi seluruh anggota organisasi.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Peusijuk bukanlah kegiatan seremonial semata, melainkan momentum penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal tanggung jawab moral dan intelektual sebagai bagian dari generasi muda Trumon.
“Saya bangga melihat kekompakan panitia dan seluruh anggota HMP2T. Acara ini menegaskan bahwa kita bukan hanya berkumpul sebagai mahasiswa, tetapi berhimpun sebagai keluarga besar yang siap bergerak, belajar, dan berkontribusi. Untuk mahasiswa baru, jadikan Peusijuk ini titik awal membangun karakter, memperluas wawasan, dan menjaga nama baik daerah,” ujarnya.
Kepada Nukilan.id, Ridwansyah menambahkan bahwa HMP2T akan terus menciptakan ruang edukasi, pengembangan diri, dan solidaritas bagi seluruh anggotanya.
Kegiatan Peusijuk Mahasiswa Baru 2025 dinilai sebagai momentum penting untuk memperkuat identitas mahasiswa Trumon di perantauan. Selain mempererat silaturahmi, acara tersebut juga meneguhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya persatuan dan etika dalam kehidupan organisasi.
Para peserta, baik mahasiswa baru maupun senior, berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun prestasi, memperluas jejaring, serta meningkatkan kontribusi bagi daerah asal.
Dengan terselenggaranya Peusijuk Mahasiswa Baru 2025, HMP2T menegaskan kembali komitmennya sebagai organisasi yang tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga membina karakter dan peran intelektual anggotanya. Acara ini diharapkan menjadi energi baru bagi mahasiswa Trumon untuk terus bergerak, bersatu, dan memberi manfaat dalam berbagai bidang. (XRQ)
Reporter: AKIL



