Kisah Nyata Pria Aceh Bertobat Melihat Burung Rangkong Menangis Setelah Menembaknya

Share

Nukilan.id – Siapa yang menyangka jika air mata seekor burung rangkong yang di tembaknya bisa mengubah kehidupan seorang pria bernama Khaedir dari Aceh ini.

Dari awalnya pemburu burung rangkong, berubah drastis jadi penyelamat burung rangkong.

Bertahun-tahun Khaedir telah melakoni kegiatannya untuk berburu burung rangkong yang langka di kawasan taman nasional gunung Leuser wilayah Aceh.

Selama itu pula sudah tak terhitung jumlah hewan yang dibunuhnya terutama burung rangkong.

Di pasar gelap, paruh burung rangkong dihargai sangat mahal, karena itulah para pemburu gelap selalu mengincar keberadaan burung ini.

Tapi suatu hari Khaedir “bertobat” setelah menembak seekor rangkong.

“Burung rangkong itu susah dicari. Langka. Tapi, uang lebih langka lagi,” ujar Khaedir, yang mengatakan dia jadi pemburu karena tidak punya pilihan.

Suatu hari, saat dia berburu, dia melihat seekor rangkong di dekat pohon.

“Kami tembak empat kali, belum mati. Saat itulah saya lihat dia menangis,” sebut Khaedir.

Air mata rangkong yang dilihat Khaedir itu menyadarkannya. Dia pun berubah.

Kini dia menjadi jagawana bersama Forum Konservasi Leuser, yang bertugas melucuti jebakan dan menangkap para pemburu.

“Ini adalah penebusan dan bentuk maaf saya karena telah membunuh banyak binatang di masa lalu. Kini saya menjaga mereka,” katanya. Seperti dilansir BBC.com.

Rangkong sulit berkembang biak

Seperti diketahui burung Rangkong merupakan burung yang terancam punah dan dilindungi.

Perburuan gelap demi mengambil paruh burung ini selalu menjadi ancaman serius keberadaan burung yang unik ini.

Rangkong termasuk burung monogami yang hanya punya satu pasangan seumur hidup. Jadi ketika pasangannya mati, burung ini tidak kawin lagi untuk berkembang biak.

Selain itu, betina mengurung diri di sarangnya ketika sedang menjaga anaknya dan pejantan bertugas mencari makan.

Bayangkan saja ketika pejantan ditembak pemburu, betina dan anaknya di sarang juga akan ikut mati.

Hal itulah yang mengakibatkan perkembangan rangkong cukup lama dan terancam punah. [Wowunik]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News