NUKILAN.ID | YOGYAKARTA – Avellyn Yoan Wiratan, 23 tahun, mencatat prestasi gemilang di Universitas Gadjah Mada (UGM). Wisudawan asal Banda Aceh ini dinobatkan sebagai lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada Program Sarjana Terapan, yakni 3,96. Angka tersebut melampaui rata-rata IPK 514 lulusan pada periode yang sama yang berada di angka 3,68.
Dikutip Nukilan.id dari situs resmi UGM, Avellyn resmi diwisuda pada Kamis (28/8/2025) di Grha Sabha Pramana. Ia mengaku pencapaian itu tak lepas dari doa dan dukungan orang tua yang sejak awal merestuinya merantau ke Yogyakarta.
“Apa yang saya dapat ini sebagai bentuk ucapan terima kasih. Mengizinkannya kuliah di UGM adalah keputusan yang tepat,” katanya sumringah, Senin (1/9/2025).
Selama 3 tahun 11 bulan menempuh pendidikan di Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri, Sekolah Vokasi UGM, Avellyn tidak hanya fokus pada perkuliahan. Ia aktif sebagai pengurus Keluarga Mahasiswa Buddhis (Kamadhis) dan Komunitas Mahasiswa Program Studi Agroindustri. Dari sana, ia belajar berkomunikasi dan berkolaborasi dengan sesama mahasiswa.
Kesibukan memuncak di semester 4 dan 5 ketika ia harus membagi waktu antara menjadi asisten penelitian dosen, mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), hingga membantu praktikum.
“Kendala utama yang saya hadapi itu sulit membagi waktu yang akhirnya mengakibatkan kurang istirahat dan IPK sedikit menurun,” ujarnya.
Namun, perlahan ia menemukan ritme belajar yang lebih seimbang. Di semester 6, Avellyn menjalani magang mandiri selama empat bulan yang membuka wawasannya tentang dunia kerja. Setahun kemudian, kesempatan istimewa datang ketika ia terpilih mengikuti Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di New Zealand.
Pengalaman belajar di luar negeri menjadi momen paling berkesan bagi Avellyn. “Ternyata belajar itu tidak harus di kelas. Kami sering diajak field trip ke kebun, hutan, tempat konservasi, dan lain-lain sehingga dapat melihat dan belajar langsung dari pemilik lahan,” jelasnya.
Kini, usai meraih predikat lulusan terbaik, Avellyn merasa beruntung telah menempuh studi di Sekolah Vokasi UGM yang menurutnya memberikan banyak kesempatan, mulai dari lomba, magang, hingga penelitian. Ia tak lupa menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan para dosen yang senantiasa mendukung sejak awal hingga ia menyelesaikan tugas akhir.
Editor: AKil